Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salip BREN, BCA Kembali ke Posisi Puncak Big Caps

Saham emiten Grup Djarum BBCA menyalip kapitalisasi pasar BREN milik Prajogo Pangestu. Kapitalisasi pasar BBCA menembus Rp1.141 triliun.
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (8/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (8/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Kapitalisasi pasar saham bank Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyalip kapitalisasi pasar emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN). Kapitalisasi pasar BBCA menembus Rp1.141 triliun. 

Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBCA setidaknya telah menyalip kapitalisasi pasar BREN sejak Senin (3/2/2025) lalu. 

Kapitalisasi pasar BBCA tetap pada Rp1.141 triliun pada awal pekan ini, tetapi kapitalisasi pasar BREN mengalami penurunan dari Rp1.207 triliun menjadi Rp1.124 triliun. 

Penurunan kapitalisasi pasar BREN ini sejalan dengan kinerja sahamnya yang terus mengalami pelemahan selama sepekan terakhir ini. Saham BREN terpantau turun 22,16% ke level Rp7.025 per saham, dari sebelumnya pada level Rp9.025 pada akhir pekan lalu.

Turunnya kapitalisasi pasar BREN ini turut membuat kapitalisasi pasar Bursa ikut turun meninggalkan level Rp12.000 triliun. Selama sepekan ini, kapitalisasi pasar Bursa melemah sebesar 5,87% menjadi Rp11.595 triliun, dari Rp12.319 triliun pada pekan sebelumnya.

Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) terpental dari daftar 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar. Saham milik Aguan ini sebelumnya berada pada posisi 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar, dengan nilai Rp195 triliun. 

Posisi PANI digantikan oleh saham PT Astra Internasional Tbk. (ASII) pada posisi 10, dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp188 triliun. 

Saham PANI selama sepekan tercatat telah melemah 4,32% ke level Rp11.075 per saham. Adapun kapitalisasi pasar PANI mencapai Rp186,99 triliun, terpaut sekitar Rp1 triliun dari ASII.

Adapun selama sepekan ini, pergerakan IHSG tercatat melemah meninggalkan level 7.000. P.H. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gusti Alit Nityaryana mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penurunan 5,16% pada posisi 6.752,57 dari 7.109,19 pada pekan sebelumnya.

Akan tetapi, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami kenaikan 7,22% menjadi Rp12,08 triliun, dari sebelumnya Rp11,27 triliun pada pekan lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper