Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara pelat merah PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) buka suara mengenai pembagian dividen untuk tahun buku 2024.
Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan PTBA kerap kali membagikan dividen jumbo dengan yield tinggi setiap tahunnya. Bahkan, untuk dividen tahun buku 2022, Arsal menuturkan PTBA membagikan dividen hingga 100% dari laba bersih perusahaan.
"Tahun buku 2023 kemarin kami menghadapi net zero emission dan tantangan ekonomi. Makanya tahun kemarin baginya cuma 75% [dari laba bersih]," kata Arsal dalam Fortune Indonesia Summit 2025 di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Arsal juga menuturkan PTBA tidak pernah absen membagikan dividen ke pemegang sahamnya. Meski demikian, dia belum dapat memastikan pembagian dividen untuk tahun buku 2024 akan sebesar tahun buku 2022 yang mencapai 100%. Dia menjelaskan, besaran pembagian dividen merupakan ranah dari pemegang saham.
"Dividen itu merupakan ranah pemegang saham. Mengenai besarannya, nanti tergantung keputusan dari pemegang saham," ucap Arsal.
Adapun, PTBA merupakan salah satu emiten royal pembagi dividen. Dividen terakhir yang dibagikan PTBA adalah dividen tahun buku 2023, sebesar Rp4,57 triliun atau Rp397,712 per saham. Jumlah dividen tersebut adalah sebesar 75% dari laba bersih PTBA tahun 2023 yang senilai Rp6,1 triliun.
Untuk tahun buku 2022, PTBA membagikan dividen sebesar 100% dari laba bersih perseroan tahun 2022 sebesar Rp12,6 triliun.
Adapun berdasarkan catatan Mirae Asset Sekuritas, PTBA menjadi salah satu emiten dengan nilai dividen yield tertinggi. Untuk tahun buku 2023, Mirae Asset Sekuritas mencatat dividen yield PTBA mencapai sebesar 15,2%, hanya kalah dari ADRO yang sebesar 73,6% dan ITMG yang sebesar 16,3%.
Saham PTBA juga masuk menjadi salah satu saham pilihan dari Mirae Asset Sekuritas untuk musim dividen, dan diperkirakan dapat memberikan yield lebih dari 5%.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.