Bisnis.com, JAKARTA – PT FKS Food Sejahtera Tbk. (AISA) memperbesar segmen pasar makanan pedas pada awal tahun ini melalui produksi merek-merek baru sejalan dengan tren pasar yang terus berkembang.
Mohammad Farid Noor, Brand Senior Manager FKS Food menuturkan keputusan untuk mengeluarkan produk baru yang menyasar makanan pedas seperti Mocabe ini berawal dari tren pasar makanan ringan, terutama makanan pedas yang terus berkembang.
Farid menargetkan ke-depannya, Mocabe menjadi brand platform untuk semua snack pedas dari FKS Food. Dia meyakini awal tahun ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan produk pedas dengan kualitas terbaik.
"Selama dua tahun terakhir, segmen snack pedas mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Hal ini mendorong kami untuk memperkenalkan merek baru yang fokus pada produk snack pedas dari FKS Food, sebagai kontribusi kami dalam kategori snack ekstruded pedas di Indonesia," ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (1/2/2025).
Dia menjelaskan Kategori ekstruded snack, yaitu makanan ringan yang diproduksi melalui proses pengolahan ekstrusi berupa pemanasan, tekanan dan gaya mekanis pada bahan baku untuk menghasilkan tekstur, bentuk dan rasa tertentu.
Dengan pertumbuhan segmen makaroni pedas yang signifikan dan terus berkembang, Mocabe berencanauntuk memperkenalkan produk ini ke pasar yang lebih luas, terutama kalangan Gen Z yang dikenal mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi serta semangat untuk mencoba tantangan baru, termasuk mencoba makanan pedas.
Baca Juga
"Kami menargetkan anak muda, terutama Gen Z yang berusia 15 hingga 24 tahun, yang selalu mencari pengalaman baru dan menyukai tantangan," imbuh Farid.
Dia melanjutkan Mocabe diluncurkan sebagai pemain baru di pasar makanan ringan pedas dengan target menjadi alternatif menarik bagi konsumen penikmat makanan pedas. Sejak November tahun lalu Mocabe mulai dipasarkan di beberapa wilayah di pulau Jawa dan berencana untuk melakukan ekspansi ke daerah lain di Indonesia dalam waktu dekat.
Produk ini sudah tersedia di berbagai toko ritel atau warung-warung dan akan segera diperkenalkan lebih luas ke minimarket dan outlet besar lainnya.
“Saat ini kita fokus untuk penetrasi pasar, sifatnya distribusi terlebih dahulu, mulai dari perkenalan produk ke para distributor. Distributor membantu kita sebagai partner untuk mempercepat penetrasi ke pasar. Bersama dengan team penjualan dari FKS Food, mereka menjadi ujung tombak untuk percepatan ketersediaan Mocabe di pasar,” jelasnya.
Berdasarkan laporan keuangan AISA hingga periode 30 Juni 2024, perseroan meraih penjualan neto Rp931,66 miliar naik dari penjualan neto Rp815,43 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, beban pokok penjualan naik menjadi Rp586,60 miliar dari Rp568,53 miliar dan laba bruto naik menjadi Rp345,06 miliar dari laba bruto Rp246,90 miliar.
Laba usaha mencapai Rp59,62 miliar naik dari laba usaha Rp16,97 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak penghasilan naik menjadi Rp47,64 miliar dari laba sebelum pajak Rp4,08 miliar.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp28,80 miliar usai mencatat rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp5,05 miliar tahun sebelumnya.
Total liabilitas mencapai Rp878,35 miliar hingga periode 30 Juni 2024 turun dari total liabilitas Rp881,80 miliar hingga periode 31 Desember 2023. Total aset mencapai Rp1,88 triliun hingga periode 30 Juni 2024 naik dari total aset Rp1,85 triliun hingga periode 31 Desember 2023.