Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham CTRA, JPFA & MAPA Kompak Hijau Usai Masuk Konstituen Indeks LQ45 Baru

Saham CTRA, JPFA dan MAPA terpantau kompak menghijau usai BEI memasukan deretan emiten tersebut ke dalam konsituen indeks LQ45 yang baru.
Ibad Durrohman,Nyoman Ary Wahyudi
Kamis, 23 Januari 2025 | 10:34
Investor memantau saham LQ45 di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor memantau saham LQ45 di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Saham CTRA, JPFA dan MAPA terpantau kompak menghijau usai Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukan deretan emiten tersebut ke dalam konsituen indeks LQ45 yang baru.

Berdasarkan data RTI Busniness, pada perdagangan hari ini, Kamis (23/1/2025) hingga pukul 10.05 WIB, saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) terpantau naik 1,56% atau 15 poin ke level Rp975 per lembar. Sepanjang sesi perdagangan, emiten properti tersebut bergerak pada rentang Rp970 hingga Rp990 per saham. Kapitalisasi pasar CTRA tercatat sebesar Rp18,07 triliun.

Sementara itu, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) juga menguat 0,26% atau 5 poin ke posisi Rp1.910 per lembar. Saham emiten unggas itu sempat menyentuh level harga tertingg di level Rp1.925 per lembar. Kapitalisasi pasar JPFA tercatat berada di level Rp22,40 triliun.

Tak ketinggalan, saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) juga melaju hijau dengan menguat 2,19 atau 20 poin ke level harga Rp935 per lembar. Pada perdagangan sesi I hari ini, emiten Grup MAP tersebut bergerak pada rentang Rp920 hingga Rp940 per lembar. Tercatat kapitalisasi pasar MAPA menembus level Rp26,65 triliun.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil evaluasi penyesuaian ulang atau rebalancing terhadap sejumlah indeks utama, yakni LQ45, IDX30, hingga IDX80 pada Kamis (23/1/2025).

Bursa menyebut periode efektif konstituen akan berlaku mulai 3 Februari 2025 sampai dengan 30 April 2025. 

Untuk indeks LQ45, BEI memasukkan saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).

Sementara itu, saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) terdepak dari indeks paling likuid tersebut. 

Sedangkan di indeks IDX30, Bursa mengeluarkan saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) dan PT Pertamina Geothermal Tbk. (PGEO).  Otoritas bursa memasukkan PT  XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT. Indosat Tbk (ISAT) ke dalam indeks ini. 

Selanjutnya, untuk indeks IDX80, BEI memasukkan saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) dan PT Triputra Agro Persada (TAPG) ke dalam indeks. 

Bersamaan dengan rebalancing ini, BEI mengeluarkan BUKA, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) sampai dan PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) dari indeks IDX80. 

BEI melakukan rebalancing indeks utama seperti indeks LQ45, IDX30, dan IDX80 setiap 3 bulan sekali dari sebelumnya 6 bulan sekali. Kebijakan baru ini telah berlangsung mulai April 2024.   

Rebalancing indeks ini dilakukan sebagai salah satu upaya BEI untuk mengikuti perkembangan pasar modal dan memenuhi kebutuhan indeks yang lebih relevan dengan dinamika pasar saat ini. 

Berikut adalah daftar saham yang keluar-masuk Indeks LQ45, IDX30, dan IDX80:


Indeks LQ45

Keluar: BUKA, INTP, MTEL

Masuk: CTRA, JPFA, MAPA

Indeks IDX30 

Keluar: ACES, PGEO

Masuk: EXCL, ISAT 

Indeks IDX80 

Keluar: BUKA, MPMX, SMDR

Masuk: LSIP, SSIA, TAPG

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper