Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate Dipangkas Jadi 5,75%: Saham CTRA, BSDE, & CBDK Tancap Gas, PANI Merosot

Saham sektor properti seperti CTRA, BSDE, hingga CBDK melaju di tengah penurunan BI Rate. Di sisi lain, harga saham emiten Aguan yakni PANI terapantu merosot.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/12/2024). / JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/12/2024). / JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuan menjadi 5,75% telah menyengat sejumlah saham properti, seperti CTRA, BSDE, hingga CBDK. Namun, di sisi lain, saham PANI justru terperosok.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 14-15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Keputusan itu dinilai sejalan dengan arah kebijakan moneter bank sentral Indonesia.

Bank sentral juga menetapkan bunga deposit facility turun menuju level 5,00% dan suku bunga lending facility ikut mengalami penurunan menjadi 6,50%.

Seiring pengumuman itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat indeks saham properti menguat 2,63% atau 19,64 poin menuju level 767,45 hingga penutupan perdagangan. Sebanyak 28 saham menguat, 21 saham menurun, dan 46 saham stagnan.

Saham properti seperti PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), hingga PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) terpantau melesat.

CBDK, misalnya, membukukan penguatan sebesar 19,75% menuju level Rp7.275 per saham. Peningkatan itu juga dialami CTRA yang naik 7,87% ke posisi Rp960, dan saham BSDE menorehkan pertumbuhan sebesar 5,03% menuju Rp940.

Selanjutnya, saham PWON terpantau naik 5,26% menjadi Rp400 per saham dan SMRA mencetak pertumbuhan sebesar 3,57% ke posisi Rp464. Saham Grup Lippo, yakni LPCK dan LPKR turut menguat masing-masing 3% dan 5,43%.

Di sisi lain, emiten kongsi Agung Sedayu Group dan Salim Grup, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) justru mengalami penurunan. BEI mencatat harga saham perseroan turun 4,24% ke Rp15.800 usai BI memangkas suku bunga.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Ismail Fakhri Suweleh mempertahankan peringkat overweight untuk sektor properti. Hal ini dikarenakan valuasi seluruh pengembang diperdagangkan dengan diskon yang tajam.

“Valuasi semua pengembang diperdagangkan dengan diskon tajam dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir, meskipun menunjukkan peningkatan profitabilitas, performa prapenjualan, dan kualitas neraca keuangan,” ujarnya Ismail melalui riset yang dirilis BRI Danareksa pada Kamis (15/1/2025).

Menurutnya, kondisi itu memperlihatkan nilai intrinsik sektor properti masih kurang dihargai. BRI Danareksa memperkirakan pertumbuhan inti prapenjualan akan stabil sebesar 5% pada 2025, dengan risiko hawkish bank sentral global dapat menyebabkan kinerja jangka pendek melemah karena sektor ini sensitif terhadap suku bunga.

Di sektor properti, pilihan teratas BRI Danareksa adalah CTRA yang meraih rekomendasi beli dengan target harga di level Rp1.700. Rekomendasi serupa juga disematkan kepada PWON dengan target price (TP) Rp640 per saham.

Sementara itu, saham SMRA dan BSDE juga meraih rekomendasi beli dengan target harga saham masing-masing di level Rp800 serta Rp1.550 per saham.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper