Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Biaya Transaksi Bursa Naik hingga Lesu Penumpang Angkutan Nataru

Biaya transaksi di pasar modal naik karena PPN 12% hingga penumpang angkutan nataru lesu.
Pegawai mengamati pergerakan harga saham di salah satu kantor di Jakarta. Biaya transaksi di pasar modal naik karena PPN 12% hingga penumpang angkutan nataru lesu menjadi berita pilihan BisnisIndonesia.id. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati pergerakan harga saham di salah satu kantor di Jakarta. Biaya transaksi di pasar modal naik karena PPN 12% hingga penumpang angkutan nataru lesu menjadi berita pilihan BisnisIndonesia.id. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam surat keterangannya menyatakan bahwa tarif jasa layanan bursa akan menyesuaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) yang baru, 12% pada tahun depan.

Pada surat bernomor S-13561/BEI.KEU/12-2024, tertanggal Selasa (24/12/2024) kepada pimpinan pengguna jasa BEI, berlakunya tarif PPN 12% turut memengaruhi biaya jasa layanan BEI.

Dengan demikian, seluruh invoice dan faktur pajak atas jasa layanan BEI mengalami penyesuaian tarif PPN menjadi 12% mulai 1 Januari 2025.

Kemudian, invoice dan faktur pajak jasa layanan BEI yang terbit sebelum periode tersebut masih mengikuti tarif PPN 11%.

Ketentuan lebih lanjut tentang dampak penyesuaian tarif PPN pada 2024 akan mengikuti Peraturan Menteri Keuangan.

Artikel tentang kenaikan biaya transaksi di pasar modal menjadi salah satu berita pilihan BisnisIndonesia.id hari ini, Sabtu (28/12/2024).

Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id. Berikut ulasannya:

Perhitungan Peluang Kredit Investasi di Balik Insentif Sektor Padat Karya

Perhatian pemerintah terhadap sektor padat karya bakal makin besar melalui pemberian insentif suku bunga lebih rendah. Bagaimana dampaknya terhadap permintaan kredit investasi?

Berdasarkan Statistik Perbankan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2024, penyaluran kredit industri perbankan mencapai Rp7.656,89 triliun dengan Rp2.121,53 triliun di antaranya atau 27,23% merupakan kredit investasi.

Kinerja pertumbuhan penyaluran kredit investasi ini pun lebih tinggi dari total kredit yang tersalur. Saat penyaluran kredit industri perbankan tumbuh 10,92% secara tahunan (year-on-year/YoY), penyaluran kredit investasi naik 13,63% YoY.

Di tengah perkembangan ini, pemerintah menggulirkan program insentif penyaluran kredit investasi bagi delapan sektor usaha padat karya sebagai bagian dari paket kebijakan ekonomi 2025.

Asa Ibadah Haji Lebih Berkualitas dan Murah di Tangan Prabowo

Presiden Prabowo Subianto meminta agar pelaksanaan ibadah haji mulai tahun depan dapat lebih berkualitas dengan biaya yang lebih murah.

Tak hanya itu, Kepala Negara juga mengharapkan ibadah haji pada tahun depan dapat terlaksana dengan lebih tertib dan efisien sehingga menjadi teladan bagi kegiatan haji pada tahun-tahun mendatang.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan bahwa Presiden Prabowo menginginkan agar penyelenggaraan haji tahun depan harus lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Presiden sendiri juga betul-betul sangat concern terhadap penyelenggaraan ibadah haji ini, apalagi kita [Indonesia] kan termasuk jemaah haji yang paling besar,” kata Nasaruddin kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/12/2024).

BEI Sesuaikan Tarif PPN Layanan Tahun Depan

Bursa mengutip biaya untuk jasa layanannya. Bagi investor, biaya jasa layanan BEI dalam transaksi bursa, yakni sebesar 0,018%, biaya kliring pada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebesar 0,009%, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebesar 0,003%, dan dana jaminan KPEI 0,01%.

Selain itu, investor menanggung biaya broker yang disesuaikan dengan perusahaan sekuritas terkait, yakni pada kisaran 0,15% hingga 0,25%. Kemudian, PPN biaya broker dan pajak penghasilan (PPh) final 0,1%.

Sebelumnya, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih akan meminta kejelasan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk menyesuaikan biaya layanan imbas kenaikan PPN.

Direktur Kustodian Sentral Efek Indonesia Imelda Sebayang mengatakan kenaikan biaya layanan KSEI saat ini masih berada dalam kajian. Menurutnya, saat ini KSEI tengah berkomunikasi secara intensif dengan DJP terkait dengan kenaikan PPN 12% ini.

Wacana Pembatasan Produksi Nikel di Mata Pengusaha

Wacana pembatasan produksi nikel yang belakangan santer terdengar mulai membuat pengusaha smelter mulai waswas. Peningkatan ongkos produksi akibat keterbatasan bahan baku menjadi konsekuensi yang bakal dihadapi oleh pelaku usaha.

Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I) mewaspadai dampak rentetan yang bisa muncul dari pembatasan produksi nikel di dalam negeri.

Meski kabar itu belum pasti, pengusaha meminta waktu agar bisa melakukan penyesuaian terhadap smelter yang dikelolanya.

Sekretaris Jenderal AP3I Haykal Hubeis mengatakan bahwa peningkatan biaya operasional produksi di smelter pasti terjadi jika pemerintah melakukan pemangkasan produksi nikel di dalam negeri.

Penumpang Angkutan Nataru Lesu, Kecuali Penerbangan Udara

Di saat angkutan penerbangan mendulang peningkatan penumpang, moda transportasi penyeberangan hingga bus mengalami kondisi berbeda.

Berdasarkan data yang terkumpul pada Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru, ditemukan kecenderungan penurunan pada angkutan jalan dengan akumulatif jumlah penumpang sebesar 89.363 orang selama periode 18 – 26 Desember 2024.

Angka tersebut turun 30% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal serupa terjadi pula pada angkutan penyeberangan.

Hingga 26 Desember 2024 pukul 06.00 WIB, tercatat akumulatif jumlah penumpang sebesar 1.036.943 orang atau turun 32% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper