Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.235,77 pada perdagangan hari ini, Selasa (17/12/2024). Sejumlah saham seperti big caps seperti BBRI, BMRI, hingga UNTR kompak mengalami pelemahan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 7.238,17 pada perdagangan hari ini. IHSG kemudian melemah 0,31% menuju ke posisi 7.235,77 pada pukul 09.10 WIB.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG bergerak di rentang 7.231,36 hingga 7.263,32. Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp12.459 triliun. Terdapat 192 saham menguat dan 207 saham melemah.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, deretan saham dengan nilai transaksi besar mencatatkan penurunan harga. Sejumlah saham bank jumbo atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) misalnya mencatatkan penurunan harga 0,47% pada pembukaan perdagangan.
Kemudian, harga saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) turun 0,82% pada pembukaan. Harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 1,24% dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) turun 1,72%.
Emiten lainnya dengan nilai transaksi tinggi seperti UNTR mencatatkan penurunan harga saham 3,03%. Lalu, saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) turun 1,5%.
Baca Juga
Pada perdagangan kemarin, Senin (16/12/2024), IHSG ditutup melemah 0,90% atau 66,16 poin ke level 7.258,63.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menuturkan pelemahan IHSG akhir-akhir ini terjadi akibat melemahnya nilai tukar rupiah.
Menurutnya, depresiasi nilai tukar rupiah menjadi pemicu pelemahan indeks komposit pada pekan lalu. sebagaimana diketahui, rupiah telah menyentuh level psikologis Rp16.000.
Hal ini diakibatkan European Central Bank (ECB) dan Bank Sentral Swiss yang memangkas suku bunga acuannya pada pekan ini, sehingga memicu capital inflow ke AS serta membuat penguatan dolar AS.
“Pelemahan lanjutan rupiah menimbulkan kekhawatiran investor terhadap keputusan RDG Bank Indonesia [BI] pada pekan ini [18/12],” kata Valdy.