Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Schroders Bakal Tutup Bisnis di Indonesia, Mulai Cari Calon Pembeli

Schroders dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menjual bisnisnya di Indonesia dan mulai mencari calon pembeli.
Suasana gedung bertingkat di Jakarta. Schroders mempertimbangkan untuk menjual bisnisnya di Indonesia. / Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Suasana gedung bertingkat di Jakarta. Schroders mempertimbangkan untuk menjual bisnisnya di Indonesia. / Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Schroders mempertimbangkan untuk menjual bisnisnya di Indonesia. Perusahaan manajer investasi global yang berbasis di Inggris ini berupaya keluar dari sub-scale market atau pasar berskala kecil di bawah pimpinan kepala eksekutif barunya. 

Melansir Reuters, rencana untuk keluar dari pasar Indonesia ini didorong oleh CEO Schroders Richard Oldfield yang baru menjabat bulan lalu. Schroders akan merampingkan unit-unit yang berkinerja kurang baik, sebagai upaya memperbaiki kinerja setelah serangkaian pendapatan yang mengecewakan.

Adapun, harga saham perusahaan berusia 224 tahun ini berada pada level terendah dalam 11 tahun. 

"Kami terus berdiskusi dengan mitra potensial untuk memastikan kami tetap memberikan layanan dan nilai yang luar biasa kepada klien kami," kata juru bicara Schroders Indonesia, sambil menambahkan jika perusahaan tidak akan berkomentar tentang spekulasi pasar tertentu.

Schroders telah menunjuk penasihat termasuk UBS, untuk bekerja pada kemungkinan penjualan unit di Indonesia, menurut dua sumber Reuters serta sumber ketiga. 

Setidaknya, empat perusahaan, termasuk unit manajemen aset HSBC, Allianz, dan BNI menunjukkan minat, kata dua sumber Reuters pertama. 

UBS dan HSBC menolak berkomentar. Allianz Global Investors menyatakan belum dapat memberikan komentar segera.

"Sebagai bagian dari transformasi BNI, kami terbuka terhadap opsi untuk memperkuat grup bisnis," kata Sekretaris Perusahaan BNI, Okki Rushartomo, tanpa memberikan komentar khusus mengenai kesepakatan tersebut.

Di sisi lain, valuasi unit Indonesia milik Schroders belum diketahui secara pasti. 

Adapun rencana keluarnya Schroders ini muncul setelah perjuangan selama tiga dekade untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Investor diperkirakan akan menuntut perubahan strategi, dengan tekanan penjualan terhadap saham Schroders tahun ini. 

Schroders Indonesia mengelola aset sekitar US$4 miliar, yang merupakan 1,6% dari total aset mereka di wilayah Asia-Pasifik, pasar terbesar kedua perusahaan dalam hal aset yang dikelola.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper