Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) diyakni bakal terserap optimal sejalan dengan potensi partisipasi investor jangkar (anchor investor).
Sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) dalam IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), Presiden Direktur PT Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya optimistis IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) akan menarik minat investor.
Bernardus beralasan perusahaan migas seperti RATU masih memiliki prospek bisnis yang besar kendati belakangan pemerintah berencana untuk menarik investasi lebih intensif pada industri energi baru terbarukan (EBT).
“Kita melihat industri migas terutama hulu migas ini masih akan menjadi motor ekonomi kita, walau sudah ada kendaraan listrik, mayoritas masih pakai minyak bumi kan,” kata Bernardus saat ditemui di Jakarta, Senin (16/12/2024).
Dia memastikan Sucor Sekuritas bersama Henan Putihrai Sekuritas sebagai underwriter IPO telah menyiapkan anchor investor untuk menyerap sebagian saham yang dilepas RATU ke publik.
Hanya saja, dia enggan berkomentar ihwal kemungkinan Prajogo Pangestu mengambil bagian dalam IPO RATU, perusahaan afiliasi Happy Hapsoro atau anak usaha PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) itu.
Dia menilai RATU memiliki prospek kinerja keuangan dan saham yang positif seiring dengan kinerja RAJA sebagai holding usaha mereka.
“RAJA kinerjanya luar biasa beberapa tahun terakhir, RATU juga kita sudah kaji, dia memiliki corporate governance yang cukup baik, plus dari sisi profitabilitas juga menarik,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, RATU bersiap menggelar IPO dengan membidik dana segar sebanyak-banyaknya Rp624,46 miliar.
RATU merupakan perusahaan yang 2,52 miliar saham atau 99,99% sahamnya digenggam oleh RAJA. Sisanya, dimiliki oleh PT Rukun Prima Sarana dengan kepemilikan 0,004%.
Berdasarkan prospektusnya, Raharja Energi Cepu bakal menawarkan 543.010.800 saham biasa atas nama. Jumlah tersebut mencakup 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum saham perdana.
Direktur Utama Raharja Energi Cepu Djauhar Maulidi menjelaskan IPO ini akan membuka lebih banyayk opsi pendanaan bagi perseroan untuk mendukung ekspansi di sektor hulu migas.
"IPO diharapkan akan menjadi langkah awal bagi RATU untuk menjadi salah satu perusahaan nasional terkemuka di sektor hulu minyak dan gas, dengan aktif berkontribusi dalam peningkatan produksi minyak dan gas di Indonesia," kata Djauhar, Senin (16/12/2024).
Lebih lanjut, saham yang ditawarkan oleh RAJA terdiri atas saham baru sebanyak 190.053.800 saham atau setara 7% dari modal setelah IPO, yang diterbitkan langsung dari portepel perseroan.
Selanjutnya, saham divestasi sebanyak 352.957.000 saham atau 13% dari modal setelah IPO oleh PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) selaku pemegang saham penjual.
Manajemen RATU menetapkan harga penawaran awal di kisaran Rp900 hingga Rp1.150 per saham. Artinya, perseroan berpotensi meraih dana IPO antara Rp488,7 miliar dan maksimal mencapai Rp624,46 miliar.
Rincian dari perkiraan dana tersebut terdiri atas Rp218,56 miliar dari penerbitan saham baru dan Rp405,9 miliar dari divestasi saham milik RAJA.
Selain itu, penawaran dijamin dengan kesanggupan penuh oleh penjamin pelaksana emisi efek yang ditunjuk yakni PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas.