Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah memastikan implementasi program biodiesel B40 akan dimulai pada tahun 2025. Analis memandang kebijakan ini akan menjadi salah satu katalis positif bagi emiten sawit dan produk turunan CPO.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menuturkan sampai hari ini, pergerakan harga CPO cukup menarik, dengan menembus RM5.200 per ton. Harga ini berada jauh di atas ekspektasi yang sebesar RM3.800 per ton.
"Di kuartal I tahun depan kita juga akan masuk momen puasa dan lebaran, biasanya harga CPO akan bergerak bagus. Kami cukup positif terhadap sektor CPO," ujar Martha, Selasa (3/12/2024).
Martha juga menuturkan selain sentimen yang datang dari momen puasa dan lebaran, prospek CPO juga akan semakin menarik dengan penerapan program biodiesel menjadi B40 pada 2025. Setelah itu, pemerintah juga masih berencana untuk menerapkan program biodiesel B50 pada 2026 yang akan membuat prospek CPO semakin menarik.
"Kami melihat beberapa emiten besar seperti TAPG dan DSNG. Kami juga cukup positif sektor di CPO, dengan harga yang masih bisa bertahan di level yang cukup tinggi," tutur Martha.
Sementara itu, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Abdul Azis Setyo Wibowo menuturkan adanya program B40 bisa menjadi sentimen positif bagi emiten CPO.
Baca Juga
"Karena bisa meningkatkan demand dari CPO dan bisa mengurangi pasokan global," ucap Azis.
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta memberikan rekomendasi terhadap saham-saham CPO yang menggarap biodiesel seperti SMAR, TBLA, dan JARR.
Untuk SMAR, Nafan menuturkan apabila saham SMAR bertahan pada Rp3.700, maka saham emiten Grup Sinarmas ini masih memiliki potensi upside. Menurut Nafan, resistance untuk saham SMAR berada di Rp3.940-Rp4.000.
"Investor bisa speculative buy untuk SMAR," kata Nafan.
Sementara untuk JARR, Nafan melihat pergerakan harga saham SMAR cukup random. Akan tetapi, saham JARR menurut Nafan bisa menyentuh level Rp500 kalau terdapat sentimen atau berita positif.
Adapun untuk TBLA, apabila saham TBLA bisa bertahan di atas level Rp600 dan jika terjadi news yang positif, maka saham TBLA secara maksimum bisa berada di level Rp715-Rp720. Target price terdekat untuk saham TBLA pada Rp655.