Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KFC (FAST), Pizza Hut (PZZA), Starbucks (MAPB) Adu Siasat Redam Dampak Boikot

Pengelola KFC Indonesia (FAST), Pizza Hut (PZZA), hingga Starbucks (MAPB) mencatatkan kinerja keuangan jeblok hingga tutup gerai akibat dampak aksi boikot.
Ilustrasi poster aksi boikot produk-produk terafiliasi Israel. Dok The Guardian
Ilustrasi poster aksi boikot produk-produk terafiliasi Israel. Dok The Guardian

Dia menjelaskan bahwa strategi yang juga dilakukan manajemen FAST berpegang dengan tiga pilar perseroan, yaitu produk, SDM, dan aset.

Adapun, pada tahun depan, lanjutnya, perseroan akan lebih meningkatkan exposure time terhadap media atau terhadap iklan dan promosi yang akan dilakukan di beberapa media.

Selain itu, dia mengatakan bahwa perseroan juga melakukan training terhadap SDM atau para karyawan KFC Indonesia untuk dapat memperbaiki atau meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

Sebelumnya, Direktur Sarimelati Kencana Boy Ardhitya Lukito mengatakan dengan kondisi saat ini, PZZA akan mengerem ekspansi. "Kalau secara ekspansi menurut hemat kami, kami tidak akan fokus ke ekspansi, tapi yang kami pelajari selama 2024 ini adalah meng-upgrade restoran-restoran kami," ujarnya.

Pembaruan disasar pada restoran-restoran yang umurnya sudah puluhan tahun dan ada beberapa sudah out-dated atau ketinggalan dari sisi desain, suasana, hingga atmosfirnya.

"Kami itu ke depannya adalah meng-upgrade restoran-restoran kami dari desain interior, eksterior yang lebih powerfull, yang lebih relevan," tuturnya.

Sementara itu, MAPB yang terimbas aksi boikot Starbucks pun telah menjalankan ragam strategi. "Perusahaan telah mengambil beberapa inisiatif untuk mengurangi biaya," tulis Manajemen MAPB di keterbukaan informasi pada beberapa waktu lalu.

Sebagai contoh, MAPB telah menunda pembukaan gerai baru dan memutuskan untuk menutup beberapa gerai yang tidak menguntungkan.

"Kami juga memindahkan sebagian sumber daya kami ke divisi lain, seperti divisi teknologi/digital, di mana kami melihat potensi pertumbuhan yang lebih besar. Ini adalah salah satu contoh inisiatif pengurangan biaya kami," jelas Manajemen MAPB.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper