Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) terpantau anjlok seiring munculnya nama Teddy Oetomo sebagai kandidat Presdir perseroan yang baru menggantikan Devin Antonio Ridwan yang mengundurkan diri.
Berdasarkan data RTI, saham MBMA terkoreksi 5,52% atau 750 poin ke level Rp36.675 per lembar pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (18/11/2024). pukul 12.05 WIB. Sepanjang sesi perdagangan, saham MBMA sempat menyentuh level tertinggi di harga Rp520 dan terendah di harga Rp476 per lembar. Sepanjang tahun berjalan 2024, saham MBMA telah ambles 11,43%.
Pada hari ini, sebanyak 117,25 juta saham MBMA ditransaksikan dengan nilai Rp87,42 miliar dan frekuensi transaksi 37.019 kali. Price to earnings ratio (PER) MBMA berada di 45,31 kali, sedangkan price to book value (PBVR) 6.832 kali. Kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp53,57 triliun.
Sebelumnya, eks bos PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) Teddy Oetomo dikabarkan berpotensi menjadi kandidat untuk menempati posisi Presiden Direktur (Presdir) MBMA menggantikan Devin Antonio Ridwan yang mengajukan pengunduran diri.
Manajemen MBMA menyatakan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Devin, dan selanjutnya akan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 Desember 2024.
“Selanjutnya perseroan akan menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan pengunduran diri tersebut,” kata Corporate Secretary Merdeka Battery Materials Deny Greviartana Wijaya lewat keterbukaan informasi, Selasa (12/11/2024).
Baca Juga
Profil Teddy Oetomo
Merujuk dokumen resmi perseroan, Teddy Oetomo merupakan sosok yang dicalonkan untuk posisi Presiden Direktur MBMA dalam RUPSLB pada awal bulan depan.
“Pengalamannya yang luas di bidang keuangan korporasi, manajemen investasi, dan hubungan pemangkau kepentingan menjadikannya pilihan tepat untuk memimpin inisiatif pertumbuhan strategis MBMA, memperkuat operasi, serta kehadiran perusahaan di pasar,” tulis manajemen MBMA dalam dokumen yang dikutip Senin (18/11/2024).
Teddy menyandang latar belakang pendidikan Ph.D. di bidang ekonomi dari The University of Sydney yand diperoleh pada 2006. Sebelumnya, Teddy merampungkan studi Bachelor of Economics in Finance dari kampus yang sama pada 2001.
Jejak karier Teddy Oetomo yang paling tersohor ialah posisinya di PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA). Posisi terakhir Teddy di perusahaan tersebut ialah sebagai Presiden dan Anggota Dewan sejak 2018 hingga sekarang.
Meski begitu, Teddy sudah mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatan Direktur Bukalapak.com sejak 30 September 2024. Teddy tercatat telah bekerja di BUKA selama 6 tahun. Sebelum menjabat sebagai Presiden Bukalapak pada 2020 sampai saat ini, Teddy menjabat sebagai Chief Strategy Officer BUKA pada 2018-2020.
Sebelum di BUKA, Teddy tercatat pernah bekerja sebagai Head of Intermediary Business Schroders pada Juni 2015 hingga Mei 2018.
Teddy juga tercatat pernah bekerja pada Credit Suisse selama 8 tahun. Teddy pernah menjadi Equity Research Associate, Vice President Equity Research, dan terakhir menjabat sebagai Director Equity Research.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.