Bisnis.com, JAKARTA - Harga Bitcoin menembus level US$81,000 untuk pertama kalinya, seiring dengan dukungan dari Presiden AS terpilih Donald Trump terhadap aset digital dan prospek Kongres yang menampilkan anggota parlemen pro-kripto.
Mengutip Bloomberg pada Senin (11/11/2024), token terbesar ini naik 6,1% pada Minggu (10/11/2024), sebelum memperpanjang kenaikan ke level tertinggi sepanjang masa atau all time high di US$81,497.
Sentimen bullish juga mengangkat koin-koin kecil, termasuk lonjakan Dogecoin, token meme favorit yang dipromosikan oleh pendukung Trump, Elon Musk.
Trump dinyatakan sebagai pemenang di Arizona, menandai sapu bersih tujuh negara bagian 'swing States' yang menjadi medan pertempuran pada Pilpres AS. Kemenangannya yang menentukan dalam pemilihan presiden telah memicu kegembiraan dari industri aset digital, yang menghabiskan lebih dari US$100 juta untuk mendukung sejumlah kandidat yang ramah terhadap kripto.
“Dengan sentimen dari kemenangan Trump yang masih mereda, hanya masalah waktu sebelum peningkatan terjadi mengingat persepsi Trump pro-crypto, dan itulah yang kita lihat sekarang,” kata Le Shi, Managing Director Auros.
Trump berjanji dalam kampanyenya untuk menempatkan AS sebagai pusat industri aset digital, termasuk menciptakan cadangan dana Bitcoin strategis dan menunjuk regulator yang tertarik dengan aset digital. Para pedagang yang gembira saat ini tidak terlalu memperhatikan pertanyaan-pertanyaan seperti kecepatan implementasi atau apakah penimbunan strategis merupakan kemungkinan yang realistis.
Baca Juga
Agendanya yang lebih luas untuk memicu pertumbuhan ekonomi domestik, pemotongan pajak, dan pengurangan birokrasi telah memicu pembelian besar-besaran di saham, kredit, dan kripto. Indeks saham S&P 500 pekan lalu mencapai rekor ke-50 pada tahun ini.
Adapun, harga Bitcoin telah reli sekitar 92% sepanjang 2024, didukung oleh permintaan yang kuat pada instrumen exchange traded funds (ETF) dengan underlying asset Bitcoin di bursa AS dan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Peningkatan token digital terbesar, yang mencapai rekor baru setelah pemungutan suara di AS, melebihi keuntungan dari investasi seperti saham dan emas.
ETF, yang didukung oleh iShares Bitcoin Trust milik BlackRock Inc. senilai US$35 miliar, membukukan rekor arus masuk bersih harian hampir US$1.4 miliar pada Kamis (7/11/2024) pekan lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Sehari sebelumnya, volume perdagangan iShares ETF melonjak ke puncak sepanjang masa – semua ini merupakan tanda bagaimana kemenangan Trump membentuk kembali kripto.
Sikap Trump ini kontras dengan tindakan keras terhadap aset digital di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden. Ketua Komisi Sekuritas & Bursa atau Securities & Exchange Commission (SEC), Gary Gensler, berulang kali menyebut sektor ini penuh dengan penipuan dan pelanggaran.
SEC mematikan kripto setelah anjloknya pasar pada 2022 dan serangkaian kegagalan, terutama kebangkrutan bursa FTX milik Sam Bankman-Fried.
Perusahaan dan eksekutif aset digital menghabiskan banyak uang selama kampanye pemilu AS untuk mempromosikan kandidat yang dianggap menguntungkan kepentingan mereka.
“Trump telah menjanjikan peraturan yang mendukung, dan penyisihan DPR dan Senat membuat pengesahan RUU kripto jauh lebih mungkin terjadi,” tulis Noelle Acheson, penulis buletin Crypto Is Macro Now.