Bisnis.com, JAKARTA — Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump memenangi Pemilu AS, mengalahkan lawannya dari Partai Demokrat Kamal Harris. Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan dana asing akan kembali ke AS dengan kemenangan Trump ini.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menjelaskan kemenangan Trump dapat berarti kebijakannya akan lebih mendahulukan kepentingan Amerika. Dengan demikian, akan banyak dana dari AS yang akan kembali ke AS.
"Prediksi dari analis-analis kan begitu, jadi kemungkinan akan ada banyak yang kembali karena era Trump. Kita lihat juga kebijakan era Trump nanti," kata Irvan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Sentimen lainnya yang membayangi pasar modal dengan kemenangan Trump adalah perang dagang yang menurutnya akan kembali dilakukan AS dengan China.
"China kan salah satu tujuan ekspor kita, takutnya akan lebih tight [ketat] lagi," tuturnya.
Di sisi lain, Irvan mencermati pertumbuhan IHSG yang baru mencapai 1,53% sejak awal tahun disebabkan salah satunya oleh dinamika hasil Pemilu AS dan pemangkasan suku bunga The Fed. Menurut Irvan, sentimen bagi IHSG untuk melaju sejauh ini masih kurang baik.
Hanya saja, Irvan masih optimistis investor asing masih akan kembali ke pasar modal Indonesia. Optimisme tersebut karena pemangkasan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia.
"Insyaallah indeksnya lebih baik. Kalau Fed rate turun lagi, mudahan lari lagi ke capital market. Beberapa terobosan juga kami tunggu dari Pak Prabowo pada akhir tahun," ucap Irvan.
Irvan juga menuturkan pihaknya akan meluncurkan produk derivatif baru seperti Single Stock Futures untuk menaikkan transaksi.