Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka memerah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024), sebelum berbalik menguat tipis 0,05% ke posisi 7.638,56.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menguat tipis 3,93 poin pada perdagangan hari ini hingga pukul 09.20 WIB. IHSG bergerak di rentang 7.617,92—7.646,84. Sebanyak 217 saham menguat, 181 saham turun, dan 201 saham tidak beranjak dari posisi kemarin.
Kinerja IHSG itu dipengaruhi oleh koreksi harga saham bank besar, seperti BBRI sebesar 0,21%, BBCA turun 0,24%, BBNI terkoreksi 1,82%. Sementara itu, saham AMMN menguat 1,08%, BREN naik 2,57%, BRMS naik 1,07%, JPFA melonjak 7,81%, PTRO naik 3,99%, dan PYFA melesat 15,33%.
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG berpotensi rebound terbatas hari ini setelah koreksi sekitar 2% dalam 3 hari terakhir.
"Support IHSG berada pada level 7.560-7.630, dengan resistance di level 7.700-7.750," kata Fanny, Selasa (29/10/2024).
Terpisah, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan IHSG memvalidasi pola minor bearish reversal apabila breaklow pada level 7.630 hari ini.
"Secara teknikal, level 7.630 tersebut berada tepat pada indikator MA20 yang menjadi batas tren jangka menengah IHSG. MACD terkonfirmasi death cross bersamaan dengan pelemahan IHSG kemarin," tulis Valdy, Selasa (29/10/2024).
Dia menjelaskan saham yang menjadi laggards utama IHSG adalah saham-saham bank, khususnya bank-bank berkapitalisasi pasar besar.
Menurutnya, pasar tampaknya masih mencerna atau menakar potensi dampak keputusan pailit salah satu emiten besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tercatat memiliki utang jangka panjang cukup besar di beberapa bank. Utang tersebut termasuk ke bank-bank berkapitalisasi pasar besar tersebut per laporan keuangan Juni 2024.
Kondisi ini terjadi menjelang pengumuman major index review oleh MSCI pada 6 November 2024.
Dari eksternal, pasar cenderung berhati-hati menjelang rilis data consumer confidence dan pembukaan lapangan kerja baru di AS malam ini (29/10/2024). Data tersebut akan berdampak signifikan terhadap pandangan pasar atas arah kebijakan moneter the Fed pada sisa 2024.
Selain itu, menurut Valdy, perlu dicatat pula bahwa pekan ini dapat dikatakan sebagai 'minggu tenang' sebelum Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden AS pada 5 November 2024 dan FOMC the Fed pada 7 November 2024.
Adapun saham-saham yang menjadi top picks Phintraco Sekuritas pada Selasa (29/10/2024) meliputi ARTO, ADMR, INKP, TINS, dan ERAA. Sementara itu, BNI Sekuritas memberikan rekomendasi agar investor mempertimbangkan speculative buy terhadap saham BBRI, BREN, HEAL, GOTO, AMMN, dan ADRO pada perdagangan hari ini.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.