Bisnis, JAKARTA—Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang diproyeksikan menjadi cikal bakal superholding perusahaan pelat merah atau BUMN.
Secara resmi di Istana Negara, pada Selasa (22/10/2024) Prabowo melantik Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala Badan Danantara. Muliaman mengamini bahwa sebagai penanggung jawab Danantara, lembaga yang dipersiapkan sebagai cikal bakal superholding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mirip seperti Temasek Holdings Limited yaitu badan usaha milik negara Singapura.
Bisnis mencatat, wacana superholding BUMN mencuat ketika Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut pembentukan holding BUMN sebagai strategi untuk membuat perusahaan pelat merah terus berkembang dan ekspansi ke luar negeri.
Berita tentang Cikal Bakal Superholding BUMN menjadi salah satu pilihan redaksi Bisnisindonesia.id dalam Top 5 News, Rabu (23/20/2024). Simak ulasan singkat berikut ini.
Cikal Bakal Superholding BUMN hingga Temasek Ala Presiden Prabowo
Muliaman mendapatkan mandat mengelola investasi di luar APBN melalui jabatan barunya. Dia memaparkan, semua aset-aset pemerintah yang dipisahkan nanti akan dikelola badan ini. Kendati hal tersebut akan dilakukan secara bertahap karena dibutuhkan landasan hukum.
Sekadar informasi, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI No. 142-P/2024 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara. Adapun, BPI Danantara akan memiliki visi sebagai pengelola investasi, mendorong transformasi dengan menumbuhkan korporasi berskala dunia. Lembaga ini juga akan bertanggung jawab untuk menarik dan mengelola investasi.
Ujian Eksistensi Program Pensiun
Masalah pembubaran Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti menjadi isu serius dan membutuhkan perhatian khusus. Kendati berbagai solusi telah ditawarkan, dibutuhkan upaya lebih komprehensif untuk mengatasi masalah secara fundamental.
Adapun hingga September 2024, delapan Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti yang dibubarkan. Staf Ahli Asosiasi Dana Pensiun Indonesia ADPI Bambang Sri Muljadi menjelaskan tantangan utama yang dihadapi oleh DPPK PPMP untuk dapat terus eksis adalah pada penyediaan dana oleh pendiri dana pensiun sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun (PDP) setiap dana pensiun.
Bagaimana strategi pengembangan dana pensiun ke depan? Ulasan selengkapnya tersedia melalui akses ke berita terkait.
Rencana Besar Kementerian Perumahan Realisasi Target 3 Juta Unit Setiap Tahun
Selama pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka periode 2024 – 2029, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman memiliki tugas yang besar untuk membangun 15 juta unit rumah.
Adapun setiap tahunnya, pembangunan ditargetkan mencapai 3 juta unit rumah setiap tahunnya yang terdiri dari 1 juta unit di perkotaan dan 2 juta unit di perdesaan. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan bakal menemui dan berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung. Dalam pertemuan tersebut, pihaknya akan berdiskusi masalah lahan sitaan yang akan digunakan untuk perumahan.
Maruarar pun bakal mempercepat penyediaan rumah dengan memanfaatkan lahan sitaan dan lahan BUMN. Hal ini sebagai upaya untuk merealisasikan program pembangunan 3 juta unit rumah setiap tahunnya.
Rapor Hijau Emiten Properti Sembilan Bulan Pertama di 2024
Selama sembilan bulan pertama tahun 2024, sejumlah emiten properti membukukan kinerja yang positif. PT Ciputra Development Tbk (CTRA), misalnya membukukan marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp8,7 triliun hingga kuartal III/2024 atau tumbuh 11% secara tahunan dari realisasi Rp7,7 triliun per September 2023. Sepanjang tahun 2024, perseroan menargetkan menargetkan perolehan marketing sales sebesar Rp11,2 triliun.
Kemudian, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) merealisasikan nilai prapenjualan mencapai Rp4,25 triliun pada kuartal III/2024 atau naik 26% secara tahunan. Emiten real estat dan kesehatan tersebut menyebut capaian tersebut telah mencapai 79% dari target tahun ini. Adapun, nilai penjualan tersebut ditopang oleh properti residensial yang memiliki porsi kontribusi hingga 65%.
Bagaimana kinerja emiten properti lainnya sepanjang sembilan bulan 2024? Berita selengkapnya bisa diakses di Bisnisindonesia.id.
Asa Prabowo Manufaktur Bisa Terbang Tinggi
Kinerja lapangan usaha industri pengolahan alias manufaktur mendapat sorotan Presiden Prabowo Subianto. Dalam 5 tahun ke depan, Prabowo menaruh asa besar terhadap industri padat karya ini sehingga bisa terbang tinggi. Kendati terus mengendur seperti yang tecermin dari laporan Prompt Manufacturing Index atau PMI BI pada kuartal III/2024, pemerintah tetap berkeyakinan industri manufaktur RI akan kembali bangkit.
Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan harapan besar itu bersamaan dengan penunjukkannya sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Merah Putih, melanjutkan kinerjanya di Kabinet Indonesia Maju. Agus juga menyoroti pesan dari Presiden Prabowo yang menyampaikan bahwa Indonesia harus berani untuk mengakui kelemahan. Dalam hal ini, Agus menuturkan bahwa pihaknya selalu menerapkan 'belanja masalah' kepada para pelaku usaha sehingga pemerintah dapat melakukan perbaikan. Simak berita selengkapnya di Bisnisindonesia.id.