Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pengumuman BI Rate, IHSG Meluncur di Zona Hijau

IHSG dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (16/10/204). Sejumlah saham seperti BBRI, AMMN, dan BREN dibuka menguat pagi ini.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (16/10/204). Sejumlah saham seperti BBRI, AMMN, dan BREN dibuka menguat pagi ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat pada level 7.627,21, dan bergerak ke zona hijau sesaat setelah pembukaan. IHSG sempat bergerak di rentang 7.640-7.658 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 196 saham menguat, 172 saham melemah, dan 201 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.778 triliun.

Saham bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi salah satu saham yang naik tinggi pagi ini, yaitu 1,02% ke level Rp4.970 per saham. Emiten lain yang juga menguat adalah PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) naik 1,27% ke level Rp9.950 per saham, dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 1,53% ke level Rp6.650 per saham.

Saham emiten lainnya yang juga naik pagi ini adalah saham MARI naik 12,12%, saham ASII menguat 0,41%, saham TLKM naik 0,34%, dan saham PGEO yang menguat 1,69% pagi ini. 

Tim Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia menjelaskan beberapa sentimen akan mewarnai gerak IHSG hari ini. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia diperkirakan akan membiarkan suku bunga tidak berubah di level 6%. Hal tersebut terjadi meskipun inflasi turun ke level terendah sejak 2021, dengan pertimbangan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah

Inflasi turun menjadi 1,84% dan telah berada dalam target BI sebesar 1,5% hingga 3,5% sepanjang tahun, tetapi rupiah telah jatuh lebih dari 3% dari puncaknya pada September.

Dari global, sentimen datang dari prospek pemotongan Fed Fund Rate. Pada Selasa sore, Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan setelah pemotongan suku bunga pada bulan September, para pembuat kebijakan masih berupaya untuk menurunkan inflasi. 

Para  pelaku pasar memperkirakan peluang sekitar 98% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada November, menurut CME FedWatch.

Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan penguatan IHSG kemarin didominasi volume pembelian. Secara teknikal, target penguatan minimal IHSG di level 7.625 sudah tercapai. Menurutnya, selama IHSG masih mampu berada di atas area support 7.518, best case posisi IHSG sedang berada di awal wave [iii] atau wave 5. 

“Penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 7.625-7.680, selanjutnya IHSG akan rawan terkoreksi kembali ke area 7.347,” tulisnya dalam riset, Rabu (17/10/2024). 

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.449—7.518 dan resistance 7.633—7.726.

MNC Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham ASII, BBRI, SRTG, dan INCO pada perdagangan Rabu (16/10/2024).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper