Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami konsolidasi setelah menguat dan mencetak rekor all time high (ATH) beberapa kali. Analis melihat terdapat beberapa sektor pilihan yang dapat dicermati investor sampai akhir tahun akibat hal ini.
Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer mengatakan konsolidasi IHSG salah satunya disebabkan oleh saham-saham yang kenaikannya telah cukup signifikan.
"Aksi profit taking yang menyebabkan konsolidasi IHSG ini saya rasa masih cukup sehat," kata Joezer dalam Mandiri Macro Brief, Kamis (26/9/2024).
Dia melanjutkan, profit taking ini juga dipicu oleh China yang akan meluncurkan paket stimulus moneter yang cukup besar untuk menghidupkan kembali ekonominya dan memulihkan kepercayaan pasar.
Selain itu, kata Joezer, China juga memberikan fasilita ke Bursa sahamnya. Sebagaimana diketahui, Bank Sentral China (PBoC) memperkenalkan dua instrumen baru untuk meningkatkan pasar modal. Instrumen pertama adalah sebesar 500 miliar yuan, yang memungkinkan dana, perusahaan asuransi, dan pialang untuk mendapatkan akses lebih mudah ke pendanaan untuk membeli saham.
Kedua, menyediakan hingga 300 miliar yuan dalam pinjaman murah dari PBoC kepada bank-bank komersial untuk membantu mereka mendanai pembelian saham oleh entitas lain dan program pembelian kembali.
Baca Juga
"Pasar juga reaksinya masih cenderung mixed. Kita juga mesti memantau beberapa hal, apakah stimulus ini akan berubah menjadi stimulus fiskal, karena yang diperlukan adalah lebih ke arah fiskal," tutur Joezer.
Di sisi lain, Joezer melihat pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka telah dinilai atau price-in pada Februari lalu oleh pasar.
Karena hal tersebut, Joezer memperkirakan aliran modal asing pada kuartal terakhir tahun ini masih akan lebih dipengaruhi oleh kebijakan Federal Reserve. Mandiri Sekuritas optimistis aliran modal asing masih akan tetap positif.
Adapun dengan sentimen-sentimen tersebut, Mandiri Sekuritas memilih beberapa sektor sebagai top picks pada semester II/2024 ini. Sektor tersebut adalah sektor perbankan, barang konsumen, rumah sakit, retailer, properti, telco, toll road, dan internet.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.