Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melaju di teritori hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (20/9/2024), setelah menembus rekor tertinggi kemarin.
Pada Kamis (19/9/2024), IHSG ditutup berada pada posisi 7.905,39 atau naik 0,97%, menyentuh rekor all time high (ATH) baru. Rekor ATH sebelumnya untuk IHSG berada pada level 7.831,77 pada penutupan Selasa (17/9/2024).
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak pada rentang 7.853-7.910. Di level 7.905,39, IHSG sudah melonjak 8,7% secara year-to-date (YtD).
Pada hari ini, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG berpotensi menguat dengan rentang pergerakan 7.878—7.957.
“IHSG saat ini terlihat bergerak terus menunjukkan pola uptrend dengan kembali mencetak rekor baru pascarilis data perekonomian BI Rate, pasar merespon cukup positif sehingga optimisme dan gairah kembali terlihat dan tecermin dalam geliat pergerakan IHSG saat ini,” paparnya dalam riset, Jumat (20/9/2024).
Pada perdagangan hari ini, Yugen Bertumbuh Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham ASII, ASRI, PWON, SMRA, JSMR, TBIG, TLKM, BBRI, dan KLBF.
Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas juga melihat fase bullish IHSG masih berlanjut dalam jangka pendek.
Secara teknikal, saat ini diperkirakan, posisi IHSG sedang berada di akhir dari wave (v) dari wave [i] atau akhir wave 3 dari wave (3) sehingga penguatannya akan relatif terbatas untuk menguji 7.922–7.958.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diproyeksi bergerak di level support 7.775–7.818 dan resistance 7.923—7.958.
Saham-saham unggulan MNC Sekuritas pada perdagangan jelang akhir pekan ini a.l. ARTO, INDY, MAPA dengan rekomendasi buy on weakness dan INCO dengan rekomendasi speculative buy.
Untuk saham ARTO, MNC Sekuritas mematok target price Rp3.260 dan Rp3.410. Adapun, target harga saham untuk INDY ada di kisaran Rp1.505 dan Rp1.590 per saham.
------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG ditutup anjlok 162,38 poin atau 2,05% ke level 7.743 pada akhir perdagangan Jumat (20/9/2024). Indeks komposit pada hari ini bergerak di kisaran 7.738,32-7.910,96.
Memerahnya IHSG dibebani oleh penurunan harga saham BREN -19,95%, TPIA -10,56%, BMRI -1,35%, BRPT -10,88%, dan BBCA terkoreksi 1,15%. Di sisi lain, saham DSSA masih mampu menguat 2,93%, ICBP naik 2,56%, dan PTBA terapreisasi 6,12%.
Alhasil, IHSG mengemas kenaikan 6,47% sepanjang tahun berjalan 2024.
Berdasarkan data Bloomberg, saham-saham yang terafiliasi Prajogo Pangestu terpantau kompak parkir di zona merah pada akhir sesi I perdagangan Jumat (20/9/2024). Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) turun tajam 19,95% ke posisi Rp8.825.
Selain itu, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) juga terkoreksi 8,37% ke posisi Rp1.095, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) anjlok 14,41% ke posisi Rp7.575, saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) merosot 8,46% ke posisi Rp11.900, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) tergerus 6,11% ke level Rp8.450 per saham.
Data RTI Business menunjukkan IHSG terkoreksi sebesar 1,43% atau 113,20 poin ke posisi 7.792,18 pada sesi I perdagangan Jumat (20/9/2024). Rentang pergerakan IHSG berada di antara 7.738 hingga 7.910.
Meski indeks komposit terkoreksi lebih dari 1%, sejumlah emiten big caps terpantau masih mampu parkir di zona hijau, seperti ADRO yang menguat 1,37% atau 50 poin ke level Rp3.710 per saham.
Ada pula PTBA yang naik 2,16% atau 60 poin ke posisi Rp2.840 per saham, tak ketinggalan saham ACES juga menguat 3,66% menuju level Rp850 per saham.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks komposit melemah 1,64% atau 129,78 poin ke posisi 7.775,61 sesaat setelah pembukaan. Pada awal perdagangan hari ini, IHSG bergerak di rentang 7.770,85—7.910,86.
Memerahnya IHSG terbebani oleh anjloknya saham-saham yang terafiliasi Prajogo Pangestu. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) turun tajam 19,95% ke posisi Rp8.825.
Selain itu, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) -7,11% ke posisi Rp1.110, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) anjlok 16,38% ke posisi Rp7.400, saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) merosot 15,96% ke posisi Rp10.925, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) tergerus 5,56% ke level Rp8.500 per saham.