Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah dan menyentuh level Rp15.354 pada Kamis (19/9/2024).
Pelemahan rupiah terjadi setelah sentimen penurunan suku bunga acuan BI Rate dan The Fed. Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 19 poin atau 0,12% menuju level Rp15.354 per dolar AS.
Adapun indeks dolar AS mencatatkan penguatan 0,78% ke posisi 101,37. Pelemahan mata uang rupiah ini juga diikuti oleh sebagian besar mata uang Asia lainnya.
Won Korea dan Yen Jepang masing-masing melemah sebesar 0,74% serta 1%. Sementara peso Filipina dan ringgit Malaysia masing-masing melemah 0,21% dan 0,73%.
Di sisi lain, yuan China turut mengalami pelemahan yang cukup lebar 0,30%.
Adapun, rupee India terlihat menguat 0,16% sesaat pembukaan perdagangan di tengah pelemahan mata uang Asia lainnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Federal Reserve atau The Fed, memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak Maret 2020.
Dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berakhir pada Rabu waktu AS, bank sentral AS ini memutuskan untuk memangkas suku bunga Federal Fund Rate (FFR) sebesar 50 basis poin dari posisi 5,25%-5,5% menjadi 4,75%-5% untuk memperkuat ekonomi AS.
Dilansir dari Bloomberg, Kamis (19/9/2024), The Fed memangkas suku bunga untuk mempertahankan kondisi ekonomi Amerika Serikat menjadi lebih stabil, khusus untuk mencegah penurunan pada sektor tenaga kerja.
Pemangkasan suku bunga 50 bps yang lebih besar dari proyeksi analis merupakan upaya Powell untuk memastikan soft landing yang telah lama ditargetkan.
“Pasar tenaga kerja sebenarnya berada dalam kondisi yang solid, dan tujuan kami dengan langkah kebijakan kami hari ini adalah untuk mempertahankannya di sana,” kata Powell dalam konferensi pers.
Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) lebih dahulu memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 17—18 September 2024.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 17 dan 18 September 2024 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil RDG BI, Rabu (18/9/2024).
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat ke level Rp15.239 pada Kamis (19/9/2024). Penguatan terjadi usai The Fed dan Bank Indonesia (BI) kompak memangkas tingkat suku bunga acuan pada September 2024.
Mengutip data Bloomberg, rupiah tercatat membukukan kenaikan 96 poin atau 0,63% menuju level Rp15.239 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS juga naik 0,09% ke posisi 100,68.
Sementara itu, mata uang lain di Asia mayoritas ditutup menguat. Yuan China, misalnya, menguat 0,15% dan ringgit Malaysia meningkat 0,24% Selain itu, rupee India, peso Filipina, dan baht Thailand masing-masing menguat 0,14%, 0,22%, serta 0,46%.