Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Otoparts (AUTO) Pacu Diversifikasi ke Komponen Alat Kesehatan dan Alat Berat

PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) telah menjalankan strategi diversifikasi bisnis seperti dengan masuk ke pasar komponen alat kesehatan hingga kereta api.
(kiri-kanan) Direktur Astra Otoparts Lay Agus, Direktur Astra Otoparts Tujuh Martogi Siahaan, Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Presiden Komisaris Astra Otoparts Gidion Hasan, Direktur Astra Otoparts Ronny Kusgianta, Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya, Direktur Astra Otoparts Heru Harsana, dan Direktur Astra Otoparts Kusharijono setelah RUPST 11 April 2023/Dok.AUTO.
(kiri-kanan) Direktur Astra Otoparts Lay Agus, Direktur Astra Otoparts Tujuh Martogi Siahaan, Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Presiden Komisaris Astra Otoparts Gidion Hasan, Direktur Astra Otoparts Ronny Kusgianta, Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya, Direktur Astra Otoparts Heru Harsana, dan Direktur Astra Otoparts Kusharijono setelah RUPST 11 April 2023/Dok.AUTO.

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) telah menjalankan strategi diversifikasi bisnis seperti dengan masuk ke pasar komponen alat kesehatan hingga kereta api. Strategi dijalankan AUTO di tengah lesunya penjualan otomotif domestik pada 2024.

Direktur Astra Otoparts Sophie Handili mengatakan diversifikasi menjadi strategi penting bagi AUTO. Perseroan kemudian mulai menjajaki pembuatan komponen non-otomotif, seperti komponen alat kesehatan lewat merek GRIN.

Hingga Juni 2024, AUTO telah meluncurkan 24 produk alat kesehatan, di mana lima produk rilis pada tahun ini. Produk-produk yang diluncurkan AUTO lewat GRIN antara lain digital coloumn scale, baby incubator, blood pressure monitor lite, electrocardiography, hingga infant warmer.

"Selain diversifikasi alat kesehatan, kami juga diversifikasi produk non-otomotif seperti heavy equipment hingga kereta api untuk kelangsungan bisnis jangka panjang," ujar Sophie dalam acara Media Day Astra 2024 pada Rabu (18/9/2024).

AUTO sendiri telah mencatatkan kinerja laba bersih yang melejit 26,48% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp1,01 triliun pada semester I/2024. Namun, pendapatan AUTO turun tipis 2% YoY menjadi Rp9,19 triliun.

Adapun, penjualan otomotif di Indonesia masih mengalami pelemahan. Sepanjang Agustus 2024, penjualan mobil nasional mencapai 76.304 unit, turun 14,19% YoY.

Di segmen low cost green car (LCGC), penjualannya secara nasional mencapai 15.693 unit, turun 15,38% YoY. 

Selain itu, AUTO pun berupaya mendorong penjualan ekspor pada semester II/2024, di tengah lesunya pasar otomotif domestik.

Terpisah, Sophie menjelaskan pasar ekspor otomotif di AUTO mengalami kenaikan. Menilik laporan keuangan semester I/2024, penjualan ekspor komponen Astra Otoparts mengalami kenaikan 54,29% YoY menjadi Rp819,01 miliar.

Sejauh ini, kegiatan distribusi komponen otomotif perseroan meliputi dalam dan luar negeri, termasuk Asia, Timur Tengah, Amerika, Eropa dan Afrika. Ke depan, tidak menutup kemungkinan perseroan akan menambah negara tujuan ekspor baru. 

"Kami juga terus mencari peluang pada negara tujuan ekspor baru untuk meningkatkan penjualan di masa depan," ujar Sophie pada beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper