Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Performa Saham Emiten Terafiliasi Arsjad Rasjid saat Kursi Ketua Kadin Digoyang Munaslub

Saham tiga emiten yang terafiliasi dengan Arsjad Rasjid bergerak variatif di lantai bursa.
KADIN SIAP DUKUNG TARGET INDONESIA EMAS Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan paparan saat kunjungan Kadin Indonesia ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (11/6/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
KADIN SIAP DUKUNG TARGET INDONESIA EMAS Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan paparan saat kunjungan Kadin Indonesia ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (11/6/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Posisi Arsjad Rasjid sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dikabarkan akan digeser lewat gelaran Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Arsjad sendiri merupakan pengusaha yang menjabat sebagai petinggi serta menggenggam kepemilikan saham di sejumlah emiten.

Berdasarkan catatan Bisnis, dikutip Minggu (15/9/2024) gelaran Munaslub diputuskan agar digelar Sabtu (14/9/2024) pukul 13.00 WIB, setelah disepakati melalui Konvensi Anggota Luar Biasa Kadin sehari sebelumnya.

Konvensi telah berlangsung di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta kemarin dan digelar terbatas serta tertutup. Kendati demikian, Bisnis yang berada di lokasi mendegar pembahasan konvensi dari luar ruangan.

"Munaslub yang rencananya besok hari Sabtu tanggal 14 September 2024, diadakan di Hotel St Regis, jam 1 siang," ujar pembawa acara Konvensi Anggota Luar Biasa Kadin, seperti didengar Bisnis pada Jumat (13/9/2024) sore.

Terdapat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Benny Soetrisno, Sekretaris Dewan Pertimbangan Kadin Nita Yudi, dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo. "Beliaulah pendorong kita," ujar pembawa acara usai menyebutkan nama-nama peserta konvensi yang hadir.

Salah satu agenda Munaslub tersebut adalah pengambilan keputusan untuk mengganti Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid.

Arsjad sendiri menjabat sebagai Ketua Kadin untuk periode 2021-2026. Asjad ditunjuk secara aklamasi sebagai Ketua Kadin dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Dia merupakan pengusaha yang saat ini menduduki jabatan tinggi di berbagai perusahaan. Arsjad menduduki posisi Direktur Utama di emiten batu bara, PT Indika Energy Tbk. (INDY). Arsjad juga menggenggam 1,2 juta saham INDY atau 0,02% per 31 Agustus 2024.

Di lantai bursa, saham INDY mencatatkan kinerja harga saham yang masih moncer. Pada perdagangan akhir pekan, Jumat (13/9/2024l), harga saham INDY naik 0,34% ke level Rp1.495 per saham. 

Harga saham INDY juga naik 1,7% dalam sepekan perdagangan. Kemudian, harga saham INDY berada di zona hijau, naik 4,18% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD).

Selain INDY, Arsjad Rasjid juga menduduki posisi komisaris di emiten perminyakan, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) milik Happy Hapsoro. 

Namun, harga saham RAJA jeblok. Pada perdagangan akhir pekan, harga saham RAJA turun 1,23% ke level Rp1.200. Harga saham RAJA juga turun 3,23% dalam sebulan dan turun 14,89% sepanjang tahun berjalan.

Tak hanya itu, Arsjad tercatat menjadi pemegang saham emiten perhotelan PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) sebesar 23% atau 2,32 miliar lembar. 

Meski begitu, saham PSKT masuk papan pemantauan khusus karena memiliki kriteria harga rata-rata saham selama 6 bulan terakhir kurang dari Rp51.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper