Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pemain lokapasar atau e-commerce seperti Shopee, TikTok Shop/Tokopedia, dan Lazada akan menaikkan biaya untuk penjual pada September 2024. Analis melihat hal ini dapat menjadi peluang bagi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis dan Sabela Nur Amalina dalam risetnya menjelaskan ketiga pemain e-commerce ini akan meningkatkan batas bawah dan atas dari rentang harga mereka. BRI Danareksa Sekuritas mencatat Shopee dan Lazada terakhir kali menyesuaikan biaya mereka pada Desember 2023.
Sementara itu, TikTok Shop/Tokopedia terakhir kali menaikkan biaya mereka pada Mei 2024.
"Kenaikan biaya yang seragam ini menunjukkan dinamika pasar yang positif dan pertumbuhan GTV atau Gross Transaction Value," kata Niko dan Sabela dalam risetnya.
Dia melanjutkan kenaikan biaya ini memang akan meningkatkan biaya untuk penjual, tetapi platform-platform ini diharapkan dapat mengimbangi beban ini dengan menawarkan akses pasar yang lebih luas, perbaikan logistik, dan analitik untuk meningkatkan penjualan penjual.
"Oleh karena itu, kami percaya bahwa ruang e-commerce masih siap untuk tumbuh, sesuai dengan proyeksi yang diuraikan dalam penelitian Google-Temasek 2023," ucapnya.
Baca Juga
Peningkatan biaya yang stabil berarti para pemain memperkuat posisi pasar mereka. Stabilitas ini membuat kemungkinan kecil bagi pemain baru seperti PDD-Temu untuk masuk ke pasar, terutama mengingat panduan PDD untuk pertumbuhan yang lebih rendah.
BRI Danareksa Sekuritas juga melihat kenaikan biaya ini akan memberikan keuntungan bagi GOTO. Bagi TikTok Shop/Tokopedia, hal ini menandai kenaikan biaya yang ketiga sejak 2023, dengan kenaikan biaya sebesar 108 basis poin secara agregat.
Penyesuaian ini sejalan dengan panduan GOTO untuk mencapai target biaya/EBITDA yang diperkirakan sebesar US$40 juta atau Rp610 miliar dalam perkiraan BRI Danareksa Sekuritas untuk tahun 2024.
BRI Danareksa Sekuritas juga mengantisipasi TikTok akan terus melakukan outsourcing layanan fintech dan kemungkinan akan menggunakan On-Demand Services untuk layanan Local Life-nya.
Niko dan Sabela juga mencatat Data.AI menunjukkan GOTO mempertahankan posisi kuatnya di On-Demand Service sambil membuat kemajuan signifikan di ruang fintech dengan Gopay.
"Kombinasi ini membuat semakin mungkin bahwa GOTO akan menjadi salah satu penyedia layanan utama TikTok," ujarnya.
Adapun BRI Danareksa Sekuritas menegaskan kembali rating beli terhadap saham GOTO, dengan target harga Rp90 karena pertumbuhan yang menarik dan terdiversifikasi.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.