Bisnis.com, JAKARTA— Saham emiten-emiten properti mayoritas menghijau sepanjang sesi I perdagangan hari ini, Rabu (28/8/2024), sejalan dengan sentimen berlanjutnya insentif PPN DTP 100% pembelian rumah hingga akhir 2024.
Seperti diberitakan Bisnis, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah akan kembali melanjutkan insentif PPN DTP 100% bagi sektor properti.
Insentif PPN DTP 100% untuk pembelian rumah sejatinya sudah berakhir pada Juni 2024. Namun, Airlangga mengungkapkan stimulus untuk sektor properti tersebut akan kembali berlaku mulai 1 September hingga 31 Desember 2024.
Pemberian insentif PPN DTP berlaku untuk unit rumah dengan banderol di bawah Rp5 miliar, serta dengan batasan pemberian insentif sebesar Rp2 miliar.
“Insentif PPN DTP akan diberikan sebesar 100%. Ini sampai dengan bulan Desember 2024 di mana PMK-nya [Peraturan Menteri Keuangan] akan disiapkan oleh Ibu Menteri Keuangan [Sri Mulyani],” kata Airlangga di Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Sentimen tersebut menjadi angin segar bagi saham emiten-emiten properti di Bursa Efek Indonesia.
Pada sesi I perdagangan Rabu (28/8/2024), saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) menguat 3,66% ke level Rp510, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) naik 5,62% ke level Rp1.315, saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) terapresiasi 3,91% ke level Rp665, dan saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) meningkat 5,77% ke level Rp1.375.
Lonjakan yang lebih tinggi dialami oleh saham emiten properti milik Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang melejit 11,65% ke posisi Rp7.425 per saham.
Dalam keterangan tertulis, Tim Analis Stockbit Sekuritas menilai perpanjangan insentif penuh PPN DTP pembelian rumah akan berdampak positif bagi pengembang properti, seperti BSDE, CTRA, SMRA, PWON, dan PANI.
Insentif pajak itu diperkirakan dapat meningkatkan pertumbuhan marketing sales pada kuartal IV/2024 dan mengurangi persediaan yang ada.
“Insentif ini akan sangat bermanfaat bagi pengembang yang memiliki persediaan siap jual dan produk yang menyasar kelas menengah dengan harga di bawah Rp2 miliar per unit,” tuturnya.
Kinerja Saham IDX Property & Real Estate Bobot Terbesar
Kode saham |
Harga Saham (Rp) |
Kinerja Saham Sesi I Rabu (28/8/2024) |
Kinerja Saham YtD |
PWON |
510 |
3,66% |
12,33% |
BSDE |
1.315 |
5,62% |
21,76% |
SMRA |
665 |
3,91% |
15,65% |
CTRA |
1.375 |
5,77% |
17,52% |
MPRO |
1.350 |
2,66% |
-35,71% |
MKPI |
26.925 |
0,94% |
-1,01% |
LPKR |
81 |
3,85% |
-16,49% |
KIJA |
157 |
2,61% |
17,16% |
JRPT |
660 |
-0,76% |
-5,71% |
DMAS |
164 |
0,61% |
0,61% |
ASRI |
200 |
6,95% |
21,95% |
MTLA |
416 |
-0,95% |
2,97% |
BKSL |
42 |
-2,33% |
-16% |
MMLP |
414 |
2,48% |
38,93% |
PANI |
7.425 |
11,65% |
51,53% |
APLN |
126 |
5,0% |
-2,33% |
Sumber: Bloomberg, diolah.