Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk FTSE Large Cap, Simak Rekomendasi Terbaru Saham BRIS

Saham BRIS ditutup menghijau pada perdagangan hari ini setelah pengumuman masuknya saham BRIS ke dalam indeks FTSE Indonesia Large Cap per September 2024.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) ditutup menghijau pada perdagangan hari ini, Senin (26/8/2024), setelah pengumuman masuknya saham BRIS ke dalam indeks FTSE Indonesia Large Cap untuk periode September 2024. 

Di lantai bursa, saham BRIS menguat 30 poin atau 1,11% ke level Rp2.730 per saham. Sepanjang tahun berjalan 2024, saham BRIS meningkat 56,9%.

Seperti diberitakan Bisnis, Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell kembali merombak penghuni Indeks FTSE Global Equity Indonesia dalam semi-annual review September 2024.

Dari kelompok kapitalisasi jumbo atau large cap, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) masuk dalam kategori tersebut.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan masuknya BRIS dan BREN ke dalam indeks FTSE Global Equity Indonesia untuk kelompok large cap membawa sentimen positif. Menurutnya, BRIS pun mempunyai potensi melanjutkan penguatan.

"Saham BRIS terdorong oleh potensi perkembangan bisnis syariah seiring dengan penduduk muslim Indonesia yang besar," kata Nafan kepada Bisnis, Sabtu (24/8/2024).

Selain itu, BRIS memiliki potensi besar meningkatkan market cap. Saat ini, market cap BRIS sudah mencapai Rp124,93 triliun. 

"BRIS juga terdorong oleh hasil kinerja keuangan, baik top line dan bottom line yang menunjukkan pertumbuhan progresif pada semester I/2024," kata Nafan.

Sementara itu, mayoritas analis yang mengulas saham BRIS memberikan pandangan positif untuk saham emiten bank syariah itu. Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, 15 analis memberikan rekomendasi beli untuk saham BRIS dan hanya 1 analis yang menyarankan tahan atau hold

Target harga saham BRIS dalam 12 bulan ke depan berdasarkan konsensus analis Bloomberg ada di posisi Rp2.897 per saham. 

Teranyar, analis Trimegah Sekuritas Jonathan Gunawan menyematkan peringkat beli untuk BRIS dengan target harga Rp3.200 per saham. 

Senada, analis Mandiri Sekuritas Boby Kristanto juga memberikan rekomendasi beli untuk BRIS dengan target harga saham Rp3.050 per saham. 

Meski memberikan rekomendasi beli, target harga saham BRIS yang diberikan oleh Indo Premier Sekuritas dan Maybank Investment lebih rendah, yakni masing-masing Rp2.600 dan Rp2.800 per saham. 

Di sisi lain, peringkat netral untuk saham BRIS disematkan oleh analis Macquarie Jayden Vantarakis dengan target harga Rp2.290 per saham. Target harga itu sudah terlampaui saat ini. 

-----------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper