Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham ACES, Apa Alasannya?

Mayoritas analis yang mengulas saham ACES memberikan rekomendasi beli meski saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. itu terkoreksi dalam 1 bulan terakhir.
Ana Noviani, Fahmi Ahmad Burhan
Rabu, 21 Agustus 2024 | 12:30
Pengunjung beraktivitas di salah satu gerai PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) di Jakarta, Senin (3/4/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di salah satu gerai PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) di Jakarta, Senin (3/4/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) yang mengelola gerai ritel Ace Hardware Indonesia mengalami koreksi 11,04% dalam sebulan terakhir. Meski begitu, mayoritas analis yang mengulas saham ACES memberikan rekomendasi beli. 

Berdasarkan data Bloomberg, saham ACES parkir di level Rp725 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (21/8/2024). ACES melemah 10 poin atau -1,36%. 

Alhasil, ACES melemah 11,04% dalam sebulan terakhir. Namun, ACES masih menguat tipis 0,69% secara year-to-date dan naik 4,32% dibandingkan dengan posisi harga 1 tahun lalu. 

Terbaru, analis Mandiri Sekuritas menyematkan peringkat beli untuk ACES dengan target harga Rp1.110 per saham. Selain itu, rekomendasi beli juga diberikan oleh analis Bahana Sekuritas Christine Natasya untuk ACES dengan target harga Rp900 per saham. 

Di sisi lain, Macquarie memberikan peringkat outperform untuk ACES dengan target harga Rp1.000 per saham sedangkan peringkat reduce atau jual diberikan HSBC kepada ACES dengan target harga Rp625 per saham. 

Merujuk data yang dihimpun Bloomberg, sebanyak 19 dari 24 analis yang mengulas saham ACES memberikan rekomendasi beli. Selain itu, sebanyak 3 analis menyarankan tahan atau hold dan 2 analis lainnya menyarankan investor untuk jual saham ACES.

Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, target harga saham ACES dalam 12 bulan ke depan ada di level Rp961 per saham. Target itu mencerminkan potensi upside sebesar 32,55% dari posisi saat ini. 

Rekomendasi Analis untuk Saham ACES

Sekuritas

Rekomendasi

Target Harga (Rp/Saham)

Mandiri Sekuritas

buy

1.100

Macquarie

outperform

1.000

Bahana Sekuritas

buy

900

HSBC

reduce

625

Indo Premier Sekuritas

buy 

1.120

BCA Sekuritas

buy

1.060

BNI Sekuritas

buy

900

CICC

outperform

966

OCBC Sekuritas

hold

730

Yuanta Investment

buy

985

Sumber: Bloomberg, diolah.

Dalam riset terbaru, analis Samuel Sekuritas Jonathan Guyadi dan Belva Monica menyematkan peringkat beli untuk saham ACES dengan target harga Rp930 per saham. Target itu mencerminkan proyeksi harga per laba (price to earnings ratio/PER) 15,9 kali, dividend yield 3,6%, pertumbuhan earnings per share (EPS) 12,5%, dan return on equity sebesar 13,5% pada 2024. 

Menurutnya peluang ACES bersumber dari prospek pemulihan ekonomi kelas menengah atas dan momentum ekspansi ke pasar luar Jawa. 

“Laba ACES berpotensi tetap tumbuh pada semester II/2024. Performa saham ACES saat ini memberikan peluang akumulasi untuk investor,” tulisnya dalam riset, dikutip Rabu (21/8/2024). 

Di sisi lain, tantangan ACES dapat berasal dari risiko depresiasi rupiah, perlambatan daya beli, dan tekanan margin dari rencana pengenaan bea impor barang dari China.

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan emiten sektor ritel seperti ACES menarik dicermati. Sebab, indeks konsumen tetap solid dan mata uang rupiah salam tren penguatan. 

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) domestik pada Juli 2024 pun mencapai 123,4 atau naik minimalis dibanding bulan sebelumnya sebesar 123,3.

Ajaib Sekuritas dalam risetnya memberikan rekomendasi beli untuk ACES dengan target harga di level Rp770.

Terpisah, Equity Analyst OCBC Sekuritas William Siregar dalam risetnya menjelaskan bahwa seiring dengan berakhirnya lisensi dengan Ace Hardware Corporation, ACES tidak perlu lagi menyisihkan 0,6% dari penjualan dalam bentuk royalti.

Namun demikian, penghematan itu akan diimbangi dengan biaya investasi sebesar 1% relatif terhadap penjualan untuk perubahan merek pada semester I/2025.

Menurut William, periode transisi ini bakal menimbulkan ketidakpastian di antara pelanggan mengenai merek baru ACES, yang berpotensi mempengaruhi penjualan jangka pendek. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper