Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG di Zona Hijau, Simak Rekomendasi Saham BBCA, ADRO, hingga BSDE

Pada perdagangan hari ini, Kamis (15/8/2024), IHSG diramal akan terkoreksi wajar. Simak rekomendasi saham BNI Sekuritas.
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) telah memecahkan rekor harga tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) ke level 7.436,03 pada perdagangan kemarin, Rabu (14/8/2024). Pada perdagangan hari ini, Kamis (15/8/2024), IHSG diramal akan terkoreksi wajar.

Pada awal perdagangan hari ini, IHSG memantul ke zona hijau dengan penguatan 0,1% ke posisi 7.443,37. 

Pada Rabu (14/8/2024), IHSG ditutup menguat 1,08% atau 79,40 poin ke level 7.436,03. Sepanjang sesi perdagangan kemarin, IHSG bergerak pada rentang 7.372 hingga 7.445. Untuk diketahui, rekor ATH IHSG sebelumnya berada pada level 7.433,31 yang ditembus pada penutupan perdagangan Maret lalu (14/3/2024).

Di luar negeri, bursa saham Wall Street naik pada Rabu (14/8/2024). Bahkan, S&P 500 mencatat kenaikan 5 hari berutut-turut. Dow Jones Industrial Average naik 0,61% ke 40.008,39. Sementara S&P 500 menguat 0,38% ke 5.455,21. Lalu, indeks Nasdaq Composite naik tipis 0,03% menjadi 17.192,6. 

Data dari Bureau of Labor Statistics AS menunjukkan harga konsumen naik 2,9% secara tahunan (year on year/YoY). Harga meningkat 0,2% secara bulanan (month of month/MoM). Konsensus Dow Jones memperkirakan kenaikan 0,2% dari bulan lalu dan kenaikan 3% YoY. Inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, naik 0,2% pada bulan tersebut.

Adapun, bursa saham Asia-Pasifik memperpanjang penguatan pada perdagangan pekan ini setelah harga produsen di AS tercatat lebih rendah dari perkiraan pada Juli 2024. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,58%, sementara Topix melesat 1,11%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,88%, dan Kosdaq melonjak 1,57%. Indeks S&P/ASX 200 Australia juga mencatat kenaikan sebesar 0,30%.

Sementara itu, pada perdagangan hari ini, Head of Retail Reasearch BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan IHSG berpotensi koreksi wajar.

"[Koreksi IHSG] ini karena sudah naik cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir," kata Fanny dalam risetnya pada Kamis (15/8/2024).

Tingkat support IHSG berada dalam rentang 7.360-7.400. Adapun, tingkat resistance IHSG berada di kisaran 7.450-7.500.

BNI Sekuritas menyematkan sejumlah saham pilihan pada perdagangan hari ini di antaranya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Compa Tbk. (ULTJ), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE).

BBCA direkomendasikan speculative buy dengan area beli di Rp10.175, cutloss jika turun di bawah Rp10.100. Apabila tidak break di bawah Rp10.100, potensi naik ke level Rp10.300-Rp10.425 short term. 

ADRO direkomendasikan speculative buy dengan area beli di Rp3.200, cutloss jika turun di bawah Rp3.180. Apabila tidak break di bawah Rp3.200, potensi naik ke level Rp3.250-Rp3.300 short term

SCMA direkomendasikan speculative buy dengan area beli di Rp128, cutloss jika turun di bawah Rp125. Apabila tidak break di bawah Rp125, potensi naik ke Rp132-Rp135 dalam jangka pendek.

CMRY direkomendasikan speculative buy dengan area beli di Rp5.250, cutloss jika turun di bawah Rp5.150. Apabila tidak break di bawah Rp5.250, potensi naik ke Rp5.400-Rp5.600 dalam jangka pendek. 

ULTJ direkomendasikan speculative buy dengan area beli di Rp1.845, cutloss jika turun di bawah Rp1.825. Apabila tidak break di bawah Rp1.845, potensi naik ke Rp1.875-Rp1.900 dalam jangka pendek.

BSDE direkomendasikan buy on weakness dengan area beli di Rp1.140, cutloss jika turun di bawah Rp1.120. Apabila tidak break di bawah Rp1.120, potensi naik ke level Rp1.180-Rp1.200 dalam jangka pendek.

---------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper