Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak lima saham akan masuk ke dalam MSCI Small Cap Index yang akan berlaku di awal September 2024. Analis melihat terdapat beberapa saham yang menarik dari hasil perombakan indeks ini.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menjelaskan MSCI Small Cap Index mencatatkan kinerja yang melemah 9,69% sejak awal tahun, tetapi menguat 3,9% selama Juli 2024 ini. Dia menjelaskan MSCI memiliki ramuan tersendiri untuk menentukan saham-saham mana saja yang masuk ke dalam indeks mereka.
"Yang paling mayoritas di sisi likuiditas dan kapitalisasi pasar. Ada banyak faktor pertimbangan lain juga," ujar Martha, Selasa (13/8/2024).
Secara prospek, Martha melihat saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) masih berada dalam satu sektor. Akan tetapi, apabila melihat penurunan harga nikel, hal tersebut membuat prospek INCO dan ANTM menjadi kurang menraik.
"Harga nikel di bawah Rp18.000 itu kurang menarik. Saham ANTM dan INCO masih belum menarik, menunggu kenaikan harga," tutur Martha.
Di sisi lain, Martha melihat saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) menjadi salah satu saham yang menarik saat ini karena menunjukkan kinerja yang stabil hingga semester I/2024.
Martha menambahkan Cimory juga berada dalam sektor konsumer yang tahan terhadap guncangan. Saham CMRY menjadi pilihan Mirae Asset Sekuritas dalam konstituen baru MSCI ini.
Adapun untuk saham FILM, menurut Martha telah memiliki valuasi yang cukup tinggi dengan harga saat ini yang berada pada level Rp4.620 per saham.
Sementara itu, untuk WIKA hingga saat ini belum mengeluarkan kinerja semester I/2024. Martha menduga salah satu alasan WIKA masuk ke dalam Indeks MSCI Small Cap ini karena kapitalisasi pasarnya merupakan yang paling besar dalam sektor konstruksi.
"MSCI memang ingin men-track IHSG. Jadi kalau mereka pilih sektor konstruksi, mereka pilih yang terbesar," tuturnya.
Mirae Asset Sekuritas lebih memilih saham konstruksi lain sebagai pilihan selain saham WIKA. Akan tetapi, investor menurutnya dapat melakukan trading terhadap saham WIKA hingga menjelang pergantian konstituen Indeks MSCI pada September mendatang.
Sebagaimana diketahui, MSCI merupakan perusahaan penyedia indeks saham dan obligasi yang sudah terkenal di seluruh dunia. Secara tidak langsung, MSCI berguna untuk mengukur kinerja pasar di sebuah wilayah yang sudah ditetapkan sesuai dengan standar perhitungan MSCI.
Secara teoritis, ketika suatu saham masuk indeks MSCI, hal ini seringkali menandakan peningkatan likuiditas dan perubahan persepsi pasar terhadap saham tersebut. Inklusi dalam indeks global seperti MSCI memberi sinyal positif kepada investor internasional dan domestik, menunjukkan bahwa saham tersebut telah memenuhi standar tertentu dalam hal kinerja dan stabilitas.
----------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.