Bisnis.com, JAKARTA – Rencana penggabungan atau merger dari empat entitas Grup Angkasa Pura ditargetkan selesai pada awal September 2024.
Entitas Grup Angkasa Pura yang akan dimerger adalah PT Angkasa Pura Propertindo (AP Propertindo) beserta dua anak usahanya yakni PT Angkasa Pura Solusi Integra (APSI), dan PT Angkasa Pura Sarana Digital (APSD), dengan PT Angkasa Pura Solusi (AP Solusi).
Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia, Senin (5/8/2024), AP Solusi akan menjadi perusahaan penerus atau surviving entity dari rencana penggabungan tersebut. Dengan demikian, AP Propertindo, APSI, dan APSD akan dimerger ke dalam AP Solusi.
Nantinya, penggabungan sejumlah entitas Grup Angkasa Pura ini akan menjadi subholding dari PT Integrasi Aviasi Solusi (IAS), dengan nama Injourney Aviation Service Support (IASS).
Rancangan merger ini ditempuh lantaran IAS memiliki badan usaha yang beroperasi di multi lini bisnis, mulai dari kargo dan logistik hingga manajemen aset. Hal tersebut mengakibatkan tumpang tindih bisnis di antara perusahaan-perusahaan.
“Ada keharusan untuk menata portofolio IAS dengan struktur yang baru agar tidak terjadi lagi tumpang tindih antara bisnis-bisnis yang ada. Salah satu penataan portofolio yang dimaksud dilakukan melalui pembentukan IASS,” tulis pengumuman tersebut.
Baca Juga
Adapun kehadiran IASS diyakini meningkatkan efisiensi dan skalabilitas lini bisnis operation support dalam bandara Injourney Group. Terbentuknya IASS juga dapat mendukung ekosistem kebandarudaraan di Indonesia, serta memberi nilai tambah dari segi keuangan.
Dari sisi keuangan, merger dapat membentuk sinergi pendapatan untuk empat perusahaan atas layanan prima untuk fasilitas bandara dan non-bandara. IASS juga disebut mampu menangkap peluang bisnis dari kebutuhan layanan teknologi dan telekomunikasi.
Sementara itu, dari sisi operasional, merger membuka akses terhadap pengetahuan terkait tantangan dan kebutuhan atas lebih dari 150 bandar udara secara menyeluruh.
Manfaat lainnya adalah merger juga mendorong integrasi layanan terfragmentasi menjadi layanan end-to-end dan keunggulan operasional juga dapat diraih untuk meningkatkan efisiensi, serta mendorong produktivitas dari Sumber Daya Manusia (SDM).
Di sisi lain, rencana penggabungan atau merger ini dapat dilaksanakan setelah diperolehnya persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di masing-masing perusahaan yang bakal digabungkan.
Proyeksi jadwal merger entitas Grup Angkasa Pura:
- 5 Agustus 2024: Pengumuman ringkasan rancangan penggabungan pada surat kabar kepada masyarakat, kreditur, dan karyawan
- 19 Agustus 2024: Tambahan informasi ke mitra
- 4 September 2024: RUPS Sirkuler AP Solusi, AP Propertindo, APSI dan APSD
- 5 September 2024: Pembuatan akta penggabungan (merger)
- 6 September 2024: Persetujuan dan/atau pemberitahuan Menkumham atas penggabungan dan/atau perubahan anggaran dasar termasuk direksi dewan komisaris (apabila ada)
- 9 September 2024: Pengumuman hasil merger pada surat kabar kepada masyarakat