Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Rokok Wismilak (WIIM) Turun 40,36% Jadi Rp147,24 Miliar Semester I/2024

Emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) membukukan laba bersih Rp147,24 miliar sepanjang semester I/2024. Angka tersebut turun 40,36% secara tahunan.
Emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) membukukan laba bersih Rp147,24 miliar sepanjang semester I/2024. Angka tersebut turun 40,36% secara tahunan. /Fanny
Emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) membukukan laba bersih Rp147,24 miliar sepanjang semester I/2024. Angka tersebut turun 40,36% secara tahunan. /Fanny

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) mencatatkan kinerja negatif sepanjang semester I/2024 usai membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih pada Januari 2024 hingga Juni 2024.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024, emiten berkode saham WIIM ini membukukan penjualan neto Rp2,22 triliun sepanjang enam bulan pertama 2024. Penjualan ini turun 6,69% secara tahunan atau year on year (yoy) dari sebelumya senilai Rp2,38 triliun.

Kinerja penjualan perseroan utamanya ditopang oleh segmen sigaret kretek mesin (SKM)yang mencapai Rp1,28 triliun. Penjualan SKM ini terkoreksi 24,86% secara yoy dari Rp1,28 triliun pada semester I/2023.

Sementara itu, penjualan sigaret kretek tangan perseroan terpantau mengalami peningkatan 43,56% dari Rp296,08 miliar pada semester I/2023, menjadi Rp425,07 miliar pada semester I/2024. Adapun, penjualan rokok filter perseroan juga meningkat 34,50% menjadi Rp460,54 miliar dan penjualan lainnya juga meningkat menjadi Rp634,85 juta dari sebelumnya nihil di enam bulan pertama 2023.

Seiring turunnya penjualan, beban pokok WIIM tercatat turun 3,04% pada semester I/2024 menjadi Rp1,71 triliun, dari sebelumya per akhir Juni 2023 senilai Rp1,77 triliun. Meski beban pokok menurun, laba bruto perseroan tercatat turun 17,31% menjadi Rp503,63 miliar, dari Rp609,04 miliar.

Alhasil, perseroan mencatatkan penurunan laba usaha 42,29% dari Rp311,61 miliar pada semester I/2023, menjadi Rp179,81 miliar pada enam bulan pertama tahun 2024.

Setelah dikurangi beban yang dapat diefisiensikan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai Rp147,24 miliar per akhir Juni 2024 ini. Angka tersebut turun 40,36% dari torehan laba semester I/2023 senilai Rp246,87 miliar.

Adapun hingga enam bulan pertama 2024, WIIM mencatatkan total aset senilai Rp2,51 triliun, turun dibandingkan akhir Desember 2023 yang senilai Rp2,57 triliun.

Sementara itu, total liabilitas perseroan tercatat meningkat menjadi Rp745,07 miliar pada akhir Juni 2024, dari Rp728,43 miliar di akhir Desember 2023.

Adapun, total ekuitas perseroan turun menjadi Rp1,76 triliun pada semester I/2024, dari Rp1,84 triliun per akhir Desember 2023.

Di lantai Bursa, saham WIIM tercatat anjlok 10,86% atau 120 poin ke level Rp985 per lembar pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Rabu (31/7/2024).

Dalam sebulan terakhir, saham WIIM telah terkoreksi 11,26%, dan sepanjang tahun berjalan telah ambles 44,51%. Kapitalisasi pasar WIIM tercatat senilai 2,07 trilun.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper