Bisnis.com, JAKARTA — Komisaris PT Summarecon Agung Tbk. Liliawati Rahardjo berpeluang menerima guyuran dividen senilai miliaran rupiah dari SMRA pada hari ini, Jumat (19/7/2024).
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Summarecon akan melakukan pembayaran dividen dari tahun buku 2023 dengan total senilai Rp148,57 miliar. Dengan demikian, pemegang saham SMRA yang berhak akan mendapatkan jatah Rp9 per lembar.
Pembagian dividen itu diputuskan dalam RUPST yang berlangsung pada 20 Juni 2024. Taburan kepada para pemegang saham SMRA berasal dari laba bersih senilai Rp765,96 miliar untuk tahun buku 2023.
Liliawati memegang saham SMRA atas nama pribadi sampai dengan Rabu (17/7/2024). PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah saham yang dipegang sebanyak 885.072.736 (885,07 juta) lembar atau setara dengan 5,36%.
Dengan asumsi jumlah kepemilikan tidak berubah, Liliawati ditaksir mendapatkan jatah dividen Rp7,96 miliar untuk kinerja Summarecon Agung tahun buku 2023.
Sebagai infromasi, Liliawati Rahardjo merupakan istri dari Soetjipto Nagaria, pengusaha properti sekaligus pendiri dari group Summarecon Agung.
Baca Juga
Sebelumnya, SMRA mencatatkan kinerja impresif dengan memperoleh pendapatan sebesar Rp6,65 triliun pada 2023. Pada saat yang sama, kinerja laba bersih perseroan tumbuh double digit.
Berdasarkan laporan keuangan per akhir Desember 2023, SMRA membukukan pendapatan usaha sebesar Rp6,65 triliun. Jika dibandingkan dengan pendapatan 2022, perolehan tersebut mengalami kenaikan 16,42% year-on-year (YoY).
Capaian pendapatan SMRA ditopang oleh segmen pengembang properti yang mencapai Rp4,04 triliun, naik dari tahun sebelumnya yakni Rp3,52 triliun. Adapun segmen properti investasi menyumbang Rp1,73 triliun, sementara lain-lain sebesar Rp876,13 miliar.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, SMRA mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp765,96 miliar atau meningkat 22,48% YoY. Laba per saham juga ikut naik dari Rp46,4 menjadi Rp37,88.
Untuk kinerja 2024, SMRA menorehkan peningkatan laba bersih secara signifikan pada kuartal I/2024. Capaian tersebut diraih berkat pertumbuhan di seluruh segmen bisnis perusahaan.
Melansir laporan keuangan akhir Maret lalu, SMRA membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp441,39 miliar. Secara tahunan (year-on-year/YoY), perolehan ini meningkat hingga 62,45%.
Sekretaris Perusahaan Summarecon Agung, Jemmy Kusnadi, mengatakan kenaikan laba ditopang oleh pendapatan bersih SMRA yang melonjak 42,3% YoY atau dari posisi Rp1,5 triliun menjadi Rp2,13 triliun.
“Pertumbuhan pendapatan bersih perseroan mendukung kenaikan secara menyeluruh di laba kotor, laba usaha, dan laba bersih perseroan,” ujar Jemmy kepada Bisnis, Minggu (26/5/2024).
Dia memerinci bahwa segmen pengembangan properti mengalami peningkatan sebesar 58,3% YoY menjadi Rp1,44 triliun. Torehan ini ditopang dari meningkatnya penjualan properti yang berhasil diserahterimakan kepada pembeli pada kuartal I/2024.
Selanjutnya, segmen properti investasi meningkat 21,5% YoY, atau dari Rp394,94 miliar pada kuartal I/2023 menjadi Rp479,84 miliar pada tahun ini. Kenaikan pendapatan sewa mal dan biaya layanan menjadi penopang pertumbuhan segmen tersebut.
Sementara itu, segmen leisure, pelayanan, dan lainnya meraup Rp212,31 miliar alias meningkat 9,7% secara tahunan yang disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan hotel.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.