Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mencatatkan laju yang berbeda bila mengacu pada prediksi beberapa sekuritas menggunakan metode teknikal.
RHB Sekuritas memperkirakan IHSG akan melakukan rebound dengan bearish candle dan volume rendah. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, namun selama diatas garis MA(100,200) maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji level tertingginya di 2024.
Namun jika breakdown support garis MA200 maka kembali terkoreksi untuk tutup gap bawah dan menguji support garis MA20. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.200 hingga 7.400.
Sementara itu, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan jika berhasil break di atas 7.330, yang kemungkinan ditopang oleh kenaikan harga komoditas efek prediksi naiknya data GDP China yang akan dirilis 15 Jul jam 9 pagi.
"Level support IHSG di 7.230-7.270, sedangkan level resist berada di 7.350-7.390," katanya.
Adapun FAC Sekuritas berpendapat jika pada perdagangan hari ini, IHSG memiliki ruang penguatan, namun dibayangi taking profit oleh investor. Pasalnya sebulan terakhir IHSG sudah menguat 6,97%. Investor hari ini akan mencermati rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (Jun-24) dan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia.
Baca Juga
Terakhir, MNC Sekuritas menyebutkan IHSG yang menguat 0,37% ke 7.327 dan masih didominasi oleh volume pembelian, meskipun cenderung menurun.
"Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada di akhir wave [v] dari wave 1 dari wave (3), sehingga diperkirakan IHSG akan menguji area resistance 7.374 terlebih dahulu. Tetap waspadai akan adanya terkoreksi untuk menguji rentang 7.036-7.214," jelasnya.
-----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.