Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penembakan Donald Trump Masuk Radar Investor, Begini Nasib IHSG & Rupiah

Analis melihat penembakan Donald Trump memiliki dampak ke pergerakan IHSG dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Sebuah layar yang menampilkan mantan Presiden AS Donald Trump kampanye pada Sabtu (13/7/2024). Trump dievakuasi ke fasilitas kesehatan dan dinyatakan dalam kondisi baik setelah insiden saat kampanye di Butler, Pennsylvania./Bloomberg-David Paul Morris
Sebuah layar yang menampilkan mantan Presiden AS Donald Trump kampanye pada Sabtu (13/7/2024). Trump dievakuasi ke fasilitas kesehatan dan dinyatakan dalam kondisi baik setelah insiden saat kampanye di Butler, Pennsylvania./Bloomberg-David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Presiden ke-45 AS Donald Trump menjadi sasaran tembak dalam rangkaian kampanye di Butler, Pennsylvania, AS pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat. Lalu, bagaimana dampak hal tersebut terhadap pergerakan IHSG dan nilai tukar rupiah?

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan, penembakan Trump ini menjadi salah satu watch list yang perlu diperhatikan pelaku pasar. Menurutnya, hal ini akan berkaitan dengan faktor stabilitas politik dan keamanan di Amerika Serikat. 

"Faktor stabilitas politik dan keamanan sangat esensial bagi investor untuk berinvestasi," ujarnya ketika dihubungi, Minggu (14/7/2024). 

Nafan berharap hal tersebut tidak akan terlalu memberikan dampak negatif terhadap pasar. Menurutnya, saat ini pasar masih memperhatikan sentimen dari penurunan suku bunga acuan dari bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve. 

Peluang penurunan suku bunga, lanjut dia, cukup besar apalagi jika ditambah dengan tren inflasi AS yang terus menurun. 

Sementara itu, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menuturkan penembakan terhadap Donald Trump mengindikasikan perpolitikan di AS semakin memanas dan akan menguatkan dolar yang tadinya melemah. 

"Ini akan berdampak ke safe haven, di mana fund-fund besar dan investor akan kembali melakukan pembelian secara long term terhadap emas," ujarnya, Minggu (14/7/2024). 

Dia melanjutkan The Fed dalam pertemuan pekan lalu tetap akan menurunkan suku bunga dua kali setelah melihat data inflasi inti yang terus mengalami penurunan. Menurut Ibrahim, apabila kondisi ekonomi AS terus membaik, terdapat kemungkinan The Fed untuk menurunkan suku bunga tidak hanya dua kali, tetapi bisa saja hingga tiga kali. 

Target penurunan suku bunga sebesar 75% bisa saja terjadi di tahun ini menurut Ibrahim.

Sebelumnya, Trump menjadi korban penembakan saat melakukan kampanye di Butler, Pennsylvania. Tampak darah mengalir dari tubuh calon presiden AS dari Partai Republik tersebut.

Usai evakuasi, Trump mengucapkan terima kasih kepada agen Dinas Rahasia serta petugas penegak hukum lainnya atas respons cepat mereka dalam sebuah postingan di X setelah penembakan tersebut. 

“Yang paling penting, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga orang yang tewas dalam rapat umum tersebut dan juga kepada keluarga [mereka] yang terluka parah,” jelasnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper