Bisnis.com, JAKARTA — Harga buyback emas Antam kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) pada Jumat (12/7/2024).
Berdasarkan data dari laman resmi logammulia.com Jumat (8/7/2024), harga buyback atau pembelian kembali emas Antam 24 karat untuk ukuran 1 gram berada di Rp1.265.000. Banderol itu melewati rekor sebelumnya di Rp1.262.000 pada Senin (8/7/2024).
Untuk diketahui harga buyback emas batangan Antam LM mengikuti pergerakan harga dunia. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu.
Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.
Dalam catatan Bisnis, harga Antam cetakan 1 gram terpantau dipatok di Rp762.000 pada 2 Januari 2020. Artinya, telah terdapat keuntungan Rp503.000 hingga Senin (8/7/2024).
Baca Juga
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (12/7/2024) harga emas di pasar spot melemah 0,07% ke level US$2.413,86 per troy ounce pada pukul 07.00 WIB.
Kemudian, harga emas Comex kontrak Agustus 2024 melemah 0,09% ke level US$2.419,80 per troy ounce pada pukul 06.50 WIB.
Mengutip Reuters, harga emas melonjak diatas US$2.400 per troy ounce dan mendekati rekor pada Mei 2024. Hal ini terjadi setelah penurunan inflasi Amerika Serikat (AS) yang tak terduga.
Komoditas tersebut telah melonjak hingga 1,8% setelah data dari Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan penurunan harga konsumen sebesar 0,1% per bulan, penurunan pertama dalam lebih dari empat tahun
Indeks harga inti lainnya, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik hanya 0,1% pada Juni 2024. Data ini semakin mendukung kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada September 2024.
Ahli strategi komoditas senior di TD Securities, Ryan Mckay, menuturkan bahwa data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan memperkuat reli logam mulia.
"Kelompok makro utama yang selama ini tidak terlibat kemungkinan besar akan kembali tertarik pada emas,” ungkapnya.
Berikut simulasi terbaru potensi keuntungan dari penjualan emas Antam dalam 5 tahun terakhir hingga Jumat (12/7/2024):
Perbandingan Harga Pembelian & Buyback Emas Antam | |
---|---|
Periode Pembelian Emas Antam ukuran 1 gram | Selisih dengan Harga Buyback Senin (20/5/2024) |
2 Januari 2024 | Rp136.000 |
2 Januari 2023 | Rp239.000 |
2 Januari 2022 | Rp327.000 |
2 Januari 2021 | Rp296.000 |
2 Januari 2020 | Rp503.000 |
Sumber: logammulia.com, diolah