Bisnis.com, JAKARTA — Berburu instrumen reksa dana yang berpotensi mencetak cuan pada semester II/2024.
Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi Riawan mengatakan reksa dana saham mencatatkan return tertinggi pada Juni 2024 sedangkan penurunan terendah dibukukan oleh reksa dana pendapatan tetap.
"Reksa dana dengan return tertinggi yaitu reksa dana saham dengan kenaikan sebesar 1,86%. Sementara itu, reksa dana dengan return terendah yakni reksa dana pendapatan tetap dengan penurunan sebesar 0,10%," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (9/7/2024).
Lebih lanjut dia mengatakan, reksa dana campuran mengalami kenaikan sebesar 1,02%. Selanjutnya, reksa dana pasar uang naik sebesar 0,08%.
Menurut Reza, sentimen yang mempengaruhi pasar saham dan obligasi pada semester II/2024 dari sentimen global, yaitu ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada September 2024. Selain itu, pemilu Amerika Serikat (AS) dan perkembangan ekonomi di China juga menjadi perhatian investor.
Sejauh ini, Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) masih menahan suku bunga di kisaran 5,25%-5,5% dan hanya mengisyaratkan pemangkasan sebanyak satu kali tahun ini. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) juga menahan suku bunga di level 6,25%.
Baca Juga
Sementara itu, dari dalam negeri, sentimen yang perlu diperhatikan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Selain itu, transisi pemerintahan baru di Indonesia yang turut memengaruhi sentimen pasar.
Dia mengatakan, saat ini dengan kondisi makroekonomi Indonesia yang positif dan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi, maka reksa dana obligasi menjadi pilihan menarik.
"Untuk saat ini produk unggulan dari Henan Asset adalah reksa dana pendapatan tetap prima setelah obligasi yang memiliki target per tahun 6,5%-7,25% dan pembagian PHI setiap 3 bulan," jelasnya.
Sementara itu, untuk reksa dana saham, tahun politik cenderung memberikan dampak positif pada pasar saham, membuat reksa dana saham tetap menjadi aset favorit.
"Dari Henan Asset, produk unggulan ekuitas termasuk RD HPAM Ekuitas Syariah Berkah yang terbukti memiliki kinerja tinggi terhadap indeks dan baru–baru ini telah memenangkan penghargaan dari grup tingkat internasional," pungkasnya.
Adapun, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penguatan 0,26% atau 18,82 poin ke level 7.269,8 pada Selasa (9/7/2024). Sementara itu, pelemahan IHSG secara year-to-date (YtD) hanya tersisa 0,04%.
Sementara itu, indeks obligasi Indonesia Composite Bond Index (ICBI) parkir melemah 0,05% ke posisi 381,12.