Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Targetkan Penjualan Nikel Ore 1,6 Juta Ton

United Tractors (UNTR) menargetkan penjualan nikel ore sebanyak 1,6 juta ton pada tahun 2024.
Jajaran Direksi PT United Tractors Tbk. (UNTR) dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (24/4/2024). /Bisnis-Annisa Kurniasari Saumi.
Jajaran Direksi PT United Tractors Tbk. (UNTR) dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (24/4/2024). /Bisnis-Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten Grup Astra PT United Tractors Tbk. (UNTR) menargetkan penjualan nikel ore sebesar 1,6 juta ton pada tahun 2024. 

Investor Relations United Tractors Ari Setiawan mengatakan saat ini tambang nikel UNTR, Stargate masih melakukan produksi nickel ore. Smelter Stargate menurutnya tengah berada dalam proses pembangunan. 

"Stargate masih memproduksi nickel ore karena smelter masih dalam proses pembangunan," ujarnya, Senin (1/7/2024). 

Ari menuturkan dengan kondisi ini, United Tractors menargetkan penjualan nickel ore sebesar 1,6 juta ton di tahun 2024. 

Dalam laporan bulanannya, hingga Mei, United Tractors melaporkan kinerja penjualan bijih nikel sebesar 786.810 wmt. Rinciannya, sebanyak 25.000 wet metric ton (wmt) pada Januari, 138.000 wmt pada Februari, 220.000 wmt pada Maret, 216.000 wmt pada April, dan 188.000 wmt pada bulan lalu. 

Berdasarkan segmen, penjualan itu terdiri atas 365.000 wmt saprolit dan 423.000 wmt limonit. Pada periode yang sama 2023, UNTR belum membukukan penjualan bijih nikel karena diversifikasi perseroan ke bisnis nikel selesai pada akhir 2023. 

Sebagaimana diketahui, segmen usaha pertambangan nikel UNTR mencakup PT Stargate Pacific Resources (SPR) dan Nickel Industries Limited (NIC). NIC diakuisisi UNTR pada September 2023 dengan kepemilikan sebesar 19,99%. 

Sementara itu, SPR baru saja diakuisisi UNTR dengan kepemilikan mayoritas pada Desember 2023. SPR mengoperasikan tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya, Presiden Direktur UNTR Frans Kesuma dalam laporan tahunannya memperkirakan harga nikel akan turun lebih lanjut sebesar 10% pada tahun 2024 karena produksi di Indonesia dan Filipina, yang merupakan dua produsen nikel terbesar dunia, terus meningkat. 

"Namun demikian, permintaan baterai kendaraan listrik diperkirakan akan meningkat pada 2025 dan menjadi pendorong utama permintaan nikel di masa depan," ujar Frans.

UNTR melihat permintaan terhadap nikel akan meningkat mencapai sekitar 3.390 kilo ton pada tahun 2027. Sektor baterai akan mendorong pertumbuhan permintaan nikel yang tinggi di masa depan, meskipun saat ini volumenya masih relatif kecil.

-------------------- 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper