Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Efek Indonesia (BEI) Cetak Laba Bersih Rp578,67 Miliar Sepanjang 2023

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan laba bersih Rp578,67 miliar sepanjang 2023.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan laba bersih Rp578,67 miliar sepanjang 2023. (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan laba bersih Rp578,67 miliar sepanjang 2023. (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan laba bersih Rp578,67 miliar sepanjang 2023. Adapun, BEI membukukan pendapatan Rp2,5 triliun sepanjang tahun lalu.

Dari sisi pengeluaran, BEI juga mampu menekan kenaikan beban menjadi 7,7% jika dibandingkan dengan rata-rata kenaikan beban Perusahaan selama 2 (dua) tahun terakhir yang sebesar 14,9%.

Sedangkan pada posisi keuangan, perseroan mampu menjaga perimbangan antara aset, liabilitas, dan ekuitas. Meskipun terdeviasi dari tahun sebelumnya.

"Perusahaan mampu menjaga kondisi likuiditas dan kesinambungan solvabilitas ke depan sebagai langkah fundamental untuk menjaga kelangsungan usaha hingga masa-masa mendatang," kata Sekretaris perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi, Rabu (26/6/2024).

Kautsar melanjutkan, BEI masih membukukan kinerja rasio keuangan yang kompetitif dibandingkan bursa-bursa regional. Efektivitas kinerja keuangan BEI juga ditujukan dengan aktivitas belanja investasi yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebagai upaya menjaga kesinambungan usaha perseroan serta pengembangan pasar modal Indonesia.

Persetujuan Penyisihan Cadangan Wajib Perseroan Tahun Buku 2023

Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mewajibkan Perseroan untuk menyisihkan paling sedikit 20% dari modal ditempatkan dan disetor apabila Perseroan memiliki saldo laba positif.

Atas hal tersebut, Perseroan telah meminta persetujuan Pemegang Saham untuk menyesuaikan nilai Cadangan Wajib atas Saldo Laba Perusahaan sebesar 20% dari Modal Disetor seiring dengan peningkatan Modal Disetor BEI setelah Kapitalisasi Saldo Laba Ditahan yang berlaku efektif sejak 8 September 2023.

Nilai Cadangan Wajib tersebut telah dimintakan persetujuannya di dalam RUPS Tahunan Perseroan. Besarnya penyisihan dari laba bersih tahun buku 2023 yang dialokasikan ke Cadangan Wajib adalah Rp151.692.000.000,00. Sehingga total cadangan wajib yang terbentuk adalah Rp154.500.000.000,00 atau 20% dari modal disetor Perseroan per 31 Desember 2023 sebesar Rp772.500.000.000,00.

Perusahan Tercatat dan Jumlah Investor 2023

Dari sisi Perusahaan Tercatat, aktivitas jumlah Pencatatan Efek Baru Saham masih bertumbuh secara positif. Selama tahun 2023, BEI mampu mencatatkan 79 Perusahaan Tercatat yang merupakan pencatatan tertinggi sepanjang sejarah.

BEI menempati peringkat ke-6 dari sisi jumlah IPO secara Bursa Global dan peringkat 1 di antara Bursa ASEAN sejak 2018. Dengan demikian, total Perusahaan tercatat di BEI sebanyak 903 Perusahaan Tercatat pada akhir tahun 2023.

Pada akhir tahun 2023, terdapat 12,2 juta investor pasar modal Indonesia atau terdapat penambahan 1,8 juta investor baru (meningkat sebesar 18% dibandingkan tahun 2022).

Partisipasi investor ritel pun masih terjaga pada tahun 2023 dengan diikuti meningkatnya partisipasi dari kalangan investor institusi. Selain itu sampai dengan 21 Juni 2024, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 13 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper