Bisnis.com, JAKARTA -- Permintaan batu bara yang datang dari China dan India diperkirakan bakal stabil hingga semester II/2024. Hal itu tentu menjadi katalis positif bagi emiten batu bara. Lalu, saham batu bara mana yang menjadi rekomendasi analis?
Analis Mirae Asset Sekuritas Rizkia Darmawan menjelaskan saat ini harga bagi komoditas batu bara memang tidak sebaik dari tahun lalu. Akan tetapi, hal ini cukup sesuai dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan harga batu bara tidak setinggi tahun lalu karena situasi yang berbeda.
"Tahun lalu ada supply chain disruption dan geopolitical tension yang lebih intens, jadi di tahun ini kami tidak mengekspektasikan harganya tidak akan lebih baik dari tahun lalu," kata Darma, Minggu (23/6/2024).
Darma memperkirakan harga batu bara bergerak di kisaran US$101-US$150 per ton. Menurutnya, volatilitas harga batu bara yang terjadi hingga saat ini masih sejalan atau inline dengan ekspektasi Mirae Asset Sekuritas.
melihat pola produksi batu bara, dia memperkirakan produksi di kuartal II/2024 akan lebih baik dari kuartal I/2024. Hal ini dikarenakan faktor cuaca yang lebih mendukung.
Di sisi permintaan, Darma melihat permintaan dari India dan China yang tengah menghadapi musim panas masih cukup stabil untuk saat ini. Darma memperkirakan hal ini akan mengerek harga batu bara ke depannya.
Baca Juga
Dengan katalis tersebut, Darma memperkirakan akan terjadi perbaikan terhadap kinerja dan laporan keuangan emiten-emiten batu bara untuk kuartal II/2024.
Di sisi lain, Darma harga saham-saham emiten batu bara tercatat sempat terkerek ketika musim dividen. Akan tetapi, terjadi penurunan harga saham batu bara setelah ex date dividen.
Di kuartal selanjutnya, Darma memperkirakan harga saham emiten-emiten batu bara akan lebih dipengaruhi oleh kinerja kuartalan dari masing-masing emiten.
"Kalau kita ekspektasi, sebenarnya kinerjanya, pertumbuhannya mungkin cukup ya. Kami tidak ekspektasi akan kembali ke level 2023 atau 2022," ujarnya.
Adapun untuk sektor batu bara ini, Mirae Asset Sekuritas memberikan rekomendasi hold untuk saham ADRO, PTBA, dan ITMG. Mirae Asset Sekuritas memberikan target harga sebesar Rp2.500 untuk PTBA, lalu sebesar Rp25.500 untuk ITMG, dan sebesar Rp2.900 untuk saham ADRO.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.