Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 BUMN Paling Royal Setor Dividen ke Kas Negara Sepanjang 2023

Pemerintah membukukan 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang paling besar menyetor dividen ke kas negara atau APBN. Simak daftarnya.
Pemerintah membukukan 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkontribusi paling besar menyetor dividen terhadap kas negara atau APBN. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pemerintah membukukan 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkontribusi paling besar menyetor dividen terhadap kas negara atau APBN. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah membukukan 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkontribusi menyetor dividen jumbo terhadap kas negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)  sepanjang 2023.

Mengacu Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2023 milik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang terbit pada awal Juni 2024, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) memimpin dengan setoran dividen paling banyak.

Secara umum, realisasi pendapatan dividen BUMN 2023 yang berada dalam pos Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) senilai Rp82.058.743.373.870 (Rp82,1 triliun) atau mencapai 100,64% dari target sesuai Perpres No. 75/2023 senilai Rp81.535.797.918.000.

Pendapatan dari KND TA 2023 ini tercatat lebih besar Rp41,46 triliun atau naik 102,13% dibandingkan dengan realisasi TA 2022 yang sejumlah Rp40,6 triliun.

Utamanya, dipengaruhi oleh membaiknya kinerja Badan Usaha pada tahun buku 2023, yang tercermin dari melonjaknya setoran dividen BUMN perbankan dan nonperbankan.

Di mana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memberikan setoran dividen terbanyak, yakni senilai Rp23,23 triliun pada tahun lalu.

Kemudian diikuti PT Pertamina (Persero) yang berkontribusi senilai Rp14,02 triliun terhadap keuangan negara. Peringkat ketiga diduduki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan setoran mencapai Rp12,84 triliun.

Adapun dalam APBN 2024, pemerintah menetapkan target yang lebih optimistis terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) ini, dengan angka mencapai Rp85 triliun.

Kepala Badan Kebijakan Fisksl (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menuturkan pada kenyataannya dinamika perekonomian Indonesia saat ini berpengaruh terhadap kinerja BUMN.

Tahun lalu, dividen mampu meningkat ke angka Rp82,1 triliun akibat ekonomi Indonesia pada 2022 yang tumbuh positif 5,31% sehingga kinerja BUMN turut membaik.

Sementara pada 2023, dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat ke angka 5,05%, Febrio meyakini kinerja BUMN masih akan tumbuh positif terutama pada jasa keuangan dan asuransi, pertambangan dan penggalian, serta konstruksi.

“Kinerja keuangan BUMN 2023 sedikit melambat namun diharapkan dividen tahun 2024 masih akan tumbuh positif,” tuturnya, dikutip Sabtu (22/6/2024). 

Berikut 10 besar BUMN penghasil dividen terhadap APBN 2023: 

BUMN Jumlah (Rp/triliun)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 23,23
PT Pertamina (Persero) 14,02
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 12,85
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 8,65
PT Mineral Industri Indonesia (Persero) 7,46
PT Pupuk Indonesia (Persero) 5,05
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4,39
PT PLN (Persero) 2,19
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) 1,38
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 0,85

Sumber: LKPP 2023

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper