Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) bakal menawarkan kupon secara menarik seiring rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I 2024 senilai Rp1 triliun.
Aksi korporasi itu merupakan rangkaian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan IV Adhi Karya dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp5 triliun. Pada tahap pertama, obligasi akan ditawarkan dalam 3 seri.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Rozi Sparta, mengatakan bahwa saat ini perseroan sedang melakukan proses bookbuilding dengan kupon yang menarik untuk rating A- (single A minus)
“Seri A untuk tenor 3 tahun dengan kupon penawaran di 9,65%-10,65%, seri B untuk tenor 5 tahun dengan kupon penawaran di 9,9%-10,9%, seri C untuk tenor 7 tahun dengan kupon penawaran di 10,15%-11,15%,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (20/6/2024).
Rozi berharap total target perolehan obligasi senilai Rp1 triliun dapat tercapai. Didukung dengan fundamental keuangan ADHI yang masih kuat, seperti membaiknya rasio leverage, arus kas operasi yang positif, dan potensi dana dari proyek-proyek besar.
“Hal tersebut juga tecermin dari komitmen ADHI selama ini dalam memenuhi kewajibannya, baik dalam membayar bunga maupun pokok segala kewajiban,” pungkasnya.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan di harian Bisnis Indonesia, Rabu (19/6/2024), pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 9 Oktober 2024.
Sementara itu, Pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi jatuh pada 9 Juli 2027 untuk obligasi seri A, lalu 9 Juli 2029 untuk obligasi seri B, dan obligasi seri C pada 9 Juli 2031.
Seluruh dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk melakukan pelunasan penuh pokok Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap II Tahun 2021 dengan porsi mencapai 45%.
Adapun sisa dana akan digunakan sebagai modal kerja ADHI dalam mendanai kegiatan usaha jasa konstruksi, terutama untuk pembayaran upah pekerja, supplier dan vendor subkontraktor.
Sebelumnya, Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson mengatakan penerbitan obligasi akan dilakukan secara bertahap. Pada tahun ini, ADHI dana yang dihimpun dari obligasi senilai Rp1 triliun, lalu mencapai Rp2 triliun pada 2025 dan 2026.
Rencana tersebut juga telah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 1 April 2024.
“Penggunaan dana untuk PUB Obligasi IV antara lain untuk refinancing, modal kerja, dan penyertaan kerja sama pemerintah dan badan usaha [KPBU],” tutur Entus Asnawi dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada awal April 2024.
------------------------------
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.