Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Karya (ADHI) Rancang Obligasi Rp1 Triliun, Indikasi Kupon Tembus 11,15%

Adhi Karya menawarkan kupon menarik untuk tiga seri Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I 2024.
Caption: Direktur Operasi III Adhi Karya Vera Kirana (kiri), Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson (tengah), dan Direktur Operasi I Adhi Karya A. Suko Widigdo (kanan) memberikan keterangan terkait RUPST ADHI di Jakarta, Senin (1/4/2024) – JIBI/Dionisio Damara.
Caption: Direktur Operasi III Adhi Karya Vera Kirana (kiri), Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson (tengah), dan Direktur Operasi I Adhi Karya A. Suko Widigdo (kanan) memberikan keterangan terkait RUPST ADHI di Jakarta, Senin (1/4/2024) – JIBI/Dionisio Damara.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) bakal menawarkan kupon secara menarik seiring rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I 2024 senilai Rp1 triliun. 

Aksi korporasi itu merupakan rangkaian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan IV Adhi Karya dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp5 triliun. Pada tahap pertama, obligasi akan ditawarkan dalam 3 seri.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Rozi Sparta, mengatakan bahwa saat ini perseroan sedang melakukan proses bookbuilding dengan kupon yang menarik untuk rating A- (single A minus)

“Seri A untuk tenor 3 tahun dengan kupon penawaran di 9,65%-10,65%, seri B untuk tenor 5 tahun dengan kupon penawaran di 9,9%-10,9%, seri C untuk tenor 7 tahun dengan kupon penawaran di 10,15%-11,15%,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (20/6/2024).

Rozi berharap total target perolehan obligasi senilai Rp1 triliun dapat tercapai. Didukung dengan fundamental keuangan ADHI yang masih kuat, seperti membaiknya rasio leverage, arus kas operasi yang positif, dan potensi dana dari proyek-proyek besar.

“Hal tersebut juga tecermin dari komitmen ADHI selama ini dalam memenuhi kewajibannya, baik dalam membayar bunga maupun pokok segala kewajiban,” pungkasnya.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan di harian Bisnis Indonesia, Rabu (19/6/2024), pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 9 Oktober 2024. 

Sementara itu, Pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi jatuh pada 9 Juli 2027 untuk obligasi seri A, lalu 9 Juli 2029 untuk obligasi seri B, dan obligasi seri C pada 9 Juli 2031.

Seluruh dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk melakukan pelunasan penuh pokok Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap II Tahun 2021 dengan porsi mencapai 45%.

Adapun sisa dana akan digunakan sebagai modal kerja ADHI dalam mendanai kegiatan usaha jasa konstruksi, terutama untuk pembayaran upah pekerja, supplier dan vendor subkontraktor.

Sebelumnya, Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson mengatakan penerbitan obligasi akan dilakukan secara bertahap. Pada tahun ini, ADHI dana yang dihimpun dari obligasi senilai Rp1 triliun, lalu mencapai Rp2 triliun pada 2025 dan 2026. 

Rencana tersebut juga telah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 1 April 2024.

“Penggunaan dana untuk PUB Obligasi IV antara lain untuk refinancing, modal kerja, dan penyertaan kerja sama pemerintah dan badan usaha [KPBU],” tutur Entus Asnawi dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada awal April 2024.

------------------------------

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper