Bisnis.com, JAKARTA – Emiten infrastruktur telekomunikasi PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo absen membagikan dividen untuk tahun buku 2023.
MORA menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Setiabudi, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Chief Strategic Business Officer Moratelindo Resi Y. Bramani mengatakan perseroan absen membagikan dividen lantaran fokus menggenjot ekspansi pada tahun ini.
“Untuk pembagian dividen tidak ada karena alasan kali ini untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan,” ujarnya dalam paparan publik.
Resi menuturkan MORA telah mempersiapkan sejumlah strategi bisnis pada 2024, di antaranya mengusung inovasi lewat peluncuran produk baru, meningkatkan kapasitas data center atau pusat data, backbone, dan Fiber to the Home (FTTH).
“Kami juga memperkuat struktur permodalan yang diusung oleh perbankan, institusi lainnya, dan investor pasar modal. Tentunya yang penting juga yaitu peningkatan kualitas SDM dan digitaliasi internal proses,” pungkasnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Moratelindo membidik penambahan cakupan layanan internet hingga sebesar 50% sambungan dan kenaikan pengguna aktif sebesar 50% pada 2024.
Direktur Utama MORA Jimmy Kadir memaparkan sejauh ini perkembangan bisnis jaringan layanan internet melalui Oxygen.id cukup baik, mengingat tingkat cakupan jaringan infrastruktur kabel optik dan pengguna aktif yang terus bertambah jumlahnya.
Dalam strategi bisnis perseroan saat ini, dia akan meningkatkan layanan baik dalam 1 kota atau kabupaten eksisting maupun pengembangan di wilayah baru.
Saat ini, lanjutnya, pertumbuhan cakupan layanan mencapai lebih dari 30% dengan menambah jangkauan di wilayah baru seperti Pekanbaru, Cirebon, Palembang, dan Serang.
Sementara dari sisi pengguna, jumlahnya bertambah 22% dibandingkan dengan pada tahun sebelumnya berdasarkan data perseroan pada akhir 2023.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.