Bisnis.com, JAKARTA — Emiten penyedia jasa logistik batu bara PT RMK Energy Tbk. (RMKE) menyampaikan laporan keuangannya di kuartal I/2024. Laba yang dapet diatribusikan kepada entitas induk RMKE tergerus selama kuartal I/2024 menjadi Rp44,5 miliar.
Berdasarkan laporan keuangannya, RMKE membukukan pendapatan sebesar Rp585,8 miliar di kuartal I/2024. Pendapatan ini turun 23,10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp761,8 miliar.
Pendapatan ini didorong oleh penjualan batu bara sebesar Rp458,25 miliar, pendapatan jasa unloading, loading, dan crushing sebesar Rp94,5 miliar, sewa kendaraan, alat berat, dan kontainer Rp10,08 miliar, transportasi sebesar Rp20,23 miliar, dan penunjang pelabuhan sebesar Rp2,7 miliar.
Sementara itu, berdasarkan pelanggannya, pendapatan ini diperoleh dari PT Oktasan Barunapersada sebesar Rp104,6 miliar, Yongtai Energy Pte. Ltd sebesar Rp83,28 miliar, dan Cornucopia Resources Limited Room sebesar Rp81,36 miliar.
Turunnya pendapatan ini juga turut membuat beban pokok pendapatan RMKE turun 10,78% menjadi Rp514,3 miliar, dari sebelumnya Rp576,48 miliar.
Meski demikian, penurunan beban ini juga turut membuat laba bruto RMKE turun 61,42% menjadi Rp71,5 miliar, dari sebelumnya Rp185,3 miliar secara tahunan atau year on year.
Baca Juga
Alhasil, laba bersih RMKE turun 64,48% di kuartal I/2024 menjadi Rp44,5 miliar, dari sebelumnya Rp125,5 miliar secara tahunan.
Adapun hingga tiga bulan pertama 2024, RMKE mencatatkan penurunan jumlah aset menjadi Rp2,2 triliun, dari sebelumnya Rp2,24 triliun di akhir tahun 2023.
Jumlah liabilitas RMKE turun menjadi Rp687,12 miliar di akhir Maret 2024, dari sebelumnya Rp762,8 miliar di akhir Desember 2023.
Akan tetapi, jumlah ekuitas RMKE meningkat menjadi Rp1,52 triliun di 31 Maret 2024, dari sebelumnya Rp1,48 triliun di 31 Desember 2023.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.