Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Low Tuck Kwong Bayan Resources (BYAN) Gelar RUPS, Cek Kisi-Kisi Dividennya

Emiten batu bara milik Low Tuck Kwong, Bayan Resources (BYAN) akan menggelar RUPS bulan depan yang diperkirakan kembali memutuskan dividen.
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Emiten batu bara milik Low Tuck Kwong tersebut akan menggelar RUPS bulan depan yang diperkirakan kembali memutuskan dividen. Istimewa
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Emiten batu bara milik Low Tuck Kwong tersebut akan menggelar RUPS bulan depan yang diperkirakan kembali memutuskan dividen. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik konglomerat Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mengagendakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan depan. Lalu, bagaimana kisi-kisi dividennya?

Pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BYAN menyampaikan akan menyelenggarakan RUPS pada Kamis, 27 Juni 2024 pukul 14.00 WIB. 

BYAN belum menyampaikan agenda apa saja yang akan dibahas dalam RUPS ini. Meski demikian, dalam RUPS sebelum-sebelumnya, BYAN tercatat membahas agenda penggunaan laba bersih dan membagikan laba bersih tersebut sebagai dividen ke pemegang sahamnya. 

Pada RUPS 2023, BYAN membagikan dividen sebesar US$800 juta ke pemegang sahamnya, atau setara Rp354,17 per saham. Sebelumnya, BYAN telah membagikan dividen interim dengan jumlah US$1 miliar atau Rp468,24 per saham ke pemegang sahamnya. 

Dengan demikian, total dividen yang didapatkan investor BYAN adalah US$1,8 miliar untuk tahun buku 2022. Jumlah dividen ini merupakan rekor dividen bagi BYAN. 

Sementara itu, untuk tahun buku 2021, pemegang saham juga mendapatkan dividen sebesar US$1 miliar atau setara Rp4.363 per saham dari BYAN. Dividen tahun buku 2021 ini memiliki payout ratio 82,5% dari laba bersih. 

Adapun untuk tahun buku 2023, BYAN sebelumnya telah membagikan dividen interim sebesar US$500 juta, atau setara Rp232,74 per saham pada 5 Januari 2024. 

Sepanjang 2023, BYAN mencatatkan pendapatan sebesar US$3,58 miliar atau setara Rp55,29 triliun. Capaian ini turun 23,85% dibandingkan dengan periode 2022 yang sebesar US$4,7 miliar. 

Turunnya pendapatan ini juga turut membuat laba bersih BYAN tergerus. BYAN mencetak laba bersih sebesar US$1,23 miliar, atau setara Rp19,12 triliun. Laba bersih ini turun 43,14% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar US$2,17 miliar.

Pada akhir 2023, BYAN tercatat memiliki saldo laba yang tidak dicadangkan sebesar US$1,75 miliar. Jumlah ini turun dari tahun 2022 yang sebesar US$1,81 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper