Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten konglomerat terpantau turun kasta dari papan utama ke papan pengembangan, seperti emiten milik Keluarga Tanoko, Grup Salim, Hary Tanoe bahkan milik Pemerintah Indonesia atau BUMN dan Pemerintah Provinsi atau BUMD.
Catatan Bisnis menunjukkan dari 109 emiten yang turun ke papan pengembangan dari papan utama, beberapa di antaranya terafiliasi oleh orang-orang terkaya atau pengusaha terkenal.
Jika dilihat dari kepemilikan saham di Bursa Efek Indonesia dan hubungan afiliasi, emiten-emiten tersebut ialah milik Keluarga Tanoko PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO), anak Presiden kedua, Tommy Soeharto PT GTS Internasional Tbk. (GTSI), dan Grup Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META).
Kemudian terdapat emiten milik Hary Tanoesoedibjo PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY), Bong Chandra atau Ishak Chandra PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN), emiten kabel PT Voksel Electric Tbk. (VOKS) serta emiten afiliasi Kaesang Pangarep PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP).
Sementara itu, emiten pelat merah yang turun kelas yaitu PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA), PT PP Presisi Tbk. (PPRE), PT Phapros Tbk. (PEHA), PT Kimia Farma Tbk. (KAEF), PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP), dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM).
Adapun BUMD adalah PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) yaitu milik Pemprov Jakarta.
Baca Juga
Seperti yang diketahui, Bursa baru saja melakukan penyesuaian papan pencatatan utama dan pengembangan. mekanisme perpindahan bagi perusahaan tercatat dari papan utama atau papan ekonomi baru ke papan pengembangan bertujuan untuk lebih memberikan klasifikasi yang jelas ke investor mengenai kondisi perusahaan.
Kondisi perusahaan yang dimaksud adalah berdasarkan kinerja fundamental, kapitalisasi pasar, serta pemenuhan atas ketentuan peraturan BEI.
Terkait dengan pengaturan tersebut, BEI berwenang untuk melakukan penilaian perusahaan tercatat atas pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan yang dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada Mei dan November.
Syarat pertama, mulai Mei 2022, perusahaan tercatat harus memiliki ekuitas positif dalam laporan keuangan terakhir dan tidak mendapat peringatan tertulis III dari BEI dalam satu tahun terakhir.
Syarat kedua, jumlah pemegang saham harus lebih dari 750 orang dengan SID, dan saham free float harus memenuhi persyaratan tertentu. Jika saham free float 10% atau lebih, nilai kapitalisasi saham dari saham free float harus lebih dari Rp200 miliar.
Jika saham free float kurang dari 10%, nilai kapitalisasi saham dari saham free float harus lebih dari Rp1 triliun. Selain itu, perusahaan harus mendapatkan opini tanpa modifikasi selama dua tahun buku terakhir secara berturut-turut.
Perusahaan tercatat juga harus memenuhi salah satu dari tiga kriteria. Kriteria pertama adalah rasio harga terhadap laba per saham (price to earning) tidak lebih dari tiga kali lipat rasio harga terhadap price to earning pasar.
Kriteria kedua adalah rasio harga terhadap nilai buku (price to book value) tidak lebih dari tiga kali lipat rasio harga terhadap PBV pasar. Kriteria ketiga adalah nilai kapitalisasi saham paling sedikit Rp12 triliun.
Daftar 10 Emiten yang Naik Kelas ke Papan Utama
- BACA PT Bank Capital Indonesia Tbk
- BDKR PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk
- HATM PT Habco Trans Maritima Tbk
- IMPC PT Impack Pratama Industri Tbk
- MIDI PT Midi Utama Indonesia Tbk
- MKTR PT Menthobi Karyatama Raya Tbk
- MLIA PT Mulia Industrindo Tbk
- TPMA PT Trans Power Marine Tbk
- TRGU PT Cerestar Indonesia Tbk
- VTNY PT Venteny Fortuna International Tbk
Daftar 109 Emiten yang Pindah ke Papan Pengembangan
- ACST PT Acset Indonusa Tbk
- ADCP PT Adhi Commuter Properti Tbk
- ADMF PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
- ADMG PT Polychem Indonesia Tbk
- AGII PT Samator Indo Gas Tbk
- ANJT PT Austindo Nusantara Jaya Tbk
- APEX PT Apexindo Pratama Duta Tbk
- APLI PT Asiaplast Industries Tbk
- ARCI PT Archi Indonesia Tbk
- ASDM PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
- ASJT PT Asuransi Jasa Tania Tbk
- ASLI PT Asri Karya Lestari Tbk
- ATIC PT Anabatic Technologies Tbk
- BABY PT Multitrend Indo Tbk
- BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk
- BATA PT Sepatu Bata Tbk
- BBMD PT Bank Mestika Dharma Tbk
- BBRM PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk
- BMSR PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk
- BNBA PT Bank Bumi Arta Tbk
- BNLI PT Bank Permata Tbk
- BPTR PT Batavia Prosperindo Trans Tbk
- BRAM PT Indo Kordsa Tbk
- CAMP PT Campina Ice Cream Industry Tbk
- CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
- CITY PT Natura City Developments Tbk
- CSAP PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
- CSRA PT Cisadane Sawit Raya Tbk
- DART PT Duta Anggada Realty Tbk
- DEPO PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk
- DGIK PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk
- DNAR PT Bank Oke Indonesia Tbk
- DPNS PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk
- DSFI PT Dharma Samudera Fishing Ind. Tbk
- DVLA PT Darya-Varia Laboratoria Tbk
- DYAN PT Dyandra Media International Tbk
- EKAD PT Ekadharma International Tbk
- GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk
- GHON PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk
- GPRA PT Perdana Gapura Prima Tbk
- GTSI PT GTS Internasional Tbk
- GZCO PT Gozco Plantations Tbk
- HAIS PT Hasnur Internasional Shipping Tbk
- HDFA PT Radana Bhaskara Finance Tbk
- HMSP PT HM Sampoerna Tbk
- IDPR PT Indonesia Pondasi Raya Tbk
- IFII PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk
- IGAR PT Champion Pacific Indonesia Tbk
- IMJS PT Indomobil Multi Jasa Tbk
- INCI PT Intanwijaya Internasional Tbk
- INDR PT Indo-Rama Synthetics Tbk
- INDS PT Indospring Tbk
- INOV PT Inocycle Technology Group Tbk
- IPCM PT Jasa Armada Indonesia Tbk
- IPOL PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk
- JAWA PT Jaya Agra Wattie Tbk
- JRPT PT Jaya Real Property Tbk
- KAEF PT Kimia Farma Tbk
- KETR PT Ketrosden Triasmitra Tbk
- KICI PT Kedaung Indah Can Tbk
- KINO PT Kino Indonesia Tbk
- KOBX PT Kobexindo Tractors Tbk
- LEAD PT Logindo Samudramakmur Tbk
- LINK PT Link Net Tbk
- LPGI PT Lippo General Insurance Tbk
- MBTO PT Martina Berto Tbk
- MDKI PT Emdeki Utama Tbk
- META PT Nusantara Infrastructure Tbk
- MGRO PT Mahkota Group Tbk
- MLPT PT Multipolar Technology Tbk
- MRAT PT Mustika Ratu Tbk
- MSKY PT MNC Sky Vision Tbk
- NIKL PT Pelat Timah Nusantara Tbk
- NOBU PT Bank Nationalnobu Tbk
- NPGF PT Nusa Palapa Gemilang Tbk
- NRCA PT Nusa Raya Cipta Tbk
- NZIA PT Nusantara Almazia Tbk
- PAMG PT Bima Sakti Pertiwi Tbk
- PBSA PT Paramita Bangun Sarana Tbk
- PEHA PT Phapros Tbk
- PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk
- PMMP PT Panca Mitra Multiperdana Tbk
- PNBS PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk
- PPRE PT PP Presisi Tbk
- PTIS PT Indo Straits Tbk
- PTSN PT Sat Nusapersada Tbk
- PZZA PT Sarimelati Kencana Tbk
- RDTX PT Roda Vivatex Tbk
- RELI PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk
- RICY PT Ricky Putra Globalindo Tbk
- ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
- SCCO PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
- SDPC PT Millennium Pharmacon International Tbk
- SMKL PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk
- SMMT PT Golden Eagle Energy Tbk
- SPMA PT Suparma Tbk
- SRSN PT Indo Acidatama Tbk
- STAR PT Buana Artha Anugerah Tbk
- SULI PT SLJ Global Tbk
- TCID PT Mandom Indonesia Tbk
- TLDN PT Teladan Prima Agro Tbk
- TRIN PT Perintis Triniti Properti Tbk
- TRJA PT Transkon Jaya Tbk
- TRST PT Trias Sentosa Tbk
- VOKS PT Voksel Electric Tbk
- WEHA PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk
- WIFI PT Solusi Sinergi Digital Tbk
- WIKA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
- WOMF PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk