Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Melambung 1,5% Dipicu Ekspektasi Tinggi Penurunan Suku Bunga

Harga emas melambung 1,5% dipicu oleh lemahnya data pekerjaan AS pada minggu ini yang memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Harga emas melambung 1,5% dipicu oleh lemahnya data pekerjaan AS pada minggu ini yang memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve./Bloomberg
Harga emas melambung 1,5% dipicu oleh lemahnya data pekerjaan AS pada minggu ini yang memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA —  Harga emas naik pada penutupan perdagangan Jumat (10/5/2024) menuju level terbaiknya dalam lima minggu terakhir, dipicu oleh lemahnya data pekerjaan AS pada minggu ini yang memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 1% menjadi US$2,369.49 per ounce. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Juni ditutup 1,5% lebih tinggi menjadi US$2,375.00 per ounce.

Harga emas juga naik lebih dari 1% pada hari Kamis (9/5) setelah data menunjukkan kenaikan klaim mingguan tunjangan pengangguran negara yang lebih besar dari perkiraan.

Lonjakan pembelian emas sebagian besar didorong oleh hal-hal teknis, namun data penggajian minggu lalu dan data klaim pengangguran awal pada hari Kamis memberikan dukungan, kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.

“Kekhawatiran mengenai situasi ketenagakerjaan sering kali menjadi hambatan pertama dalam perekonomian dan dapat mendorong penurunan suku bunga pertama The Fed,” tambah Streible.

Pasar keuangan memperkirakan bank sentral AS akan mulai mengurangi siklusnya pada bulan September.

Suku bunga yang lebih rendah umumnya cenderung meningkatkan daya tarik emas batangan karena tidak memberikan bunga.

Investor sekarang menantikan data indeks harga produsen dan indeks harga konsumen AS yang akan dirilis minggu depan, yang keduanya dapat berdampak signifikan pada harga emas dan perak.

“Jika kita mendapatkan data inflasi yang panas atau bahkan data inflasi yang hangat minggu depan, hal itu akan menghilangkan anggapan bahwa The Fed mungkin dapat menurunkan suku bunga secepatnya pada bulan September,” kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco.

Sementara itu, harga emas dalam negeri yang hampir mencapai rekor tertinggi menghambat permintaan emas fisik di India, konsumen terbesar kedua di dunia, selama festival besar.

Adapun, harga perak di pasar spot turun 0,2% menjadi US$28,27 per ounce, sementara harga platinum spot naik 1,9% menjadi US$997,40 per ounce dan harga paladium spot naik 1,1% menjadi US$977,75 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper