Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meneropong Saham MEDC, ANTM dan BRMS saat Penurunan Suku Bunga The Fed Belum Pasti

Bareksa merekomendasikan beberapa saham seperti medc, antm, dan brms, di tengah kegamangan The Fed soal suku bunga.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Bareksa merekomendasikan beberapa saham seperti ANTM, BRMS dan MEDC, di tengah kondisi geopolitik Timur Tengah yang memanas dan kegamangan The Fed soal suku bunga.

Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy untuk saham MEDC dengan harga masuk di rentang Rp1.500 sampai Rp1.565. Target harga ambil untung ditetapkan di Rp1.600 dan Rp1.645, sementara stop rugi di Rp1.470.

Analis Bareksa menilai MEDC dapat terdorong sentimen harga minyak global yang naik, dengan harga kontrak West Texas Intermediate mencapai US$85,75 per barel dan Brent di level US$90,36 per barel pada 14 April 2024.

Selanjutnya, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dalam sektor pertambangan emas dan mineral, juga mendapatkan rekomendasi Trading Buy.

Harga saham BRMS pada 5 April 2024 ditutup koreksi 2 poin di Rp160. Bareksa merekomendasikan harga masuk di rentang Rp155 sampai Rp161 dengan target harga ambil untung di Rp168 dan Rp171, serta stop rugi di Rp148. Dengan laporan keuangan 2023 mencatat pendapatan meningkat 301%, BRMS menjadi salah satu pilihan menarik untuk investasi.

Bareksa menyarankan harga masuk di rentang Rp1.630 sampai Rp1.680 dengan target harga ambil untung di Rp1.725 dan Rp1.760, serta stop rugi di Rp1.580.

Dukungan dari kenaikan harga emas spot global menjadi dorongan positif, dengan harga mencapai US$2.345 per troy ounce pada 15 April 2024.

Dengan ketegangan geopolitik yang berlangsung, investor diharapkan lebih waspada dan mempertimbangkan potensi saham-saham yang dapat memberikan return yang optimal dalam kondisi pasar saat ini.

---------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Joyceline Munthe

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper