Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang tembus 7.400 pada perdagangan Selasa (26/3/2024) dengan dukungan sejumlah rekomendasi saham pilihan analis.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajarnya dengan potensi tekanan terbatas yang masih terlihat hingga saat ini. Masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut memberikan sentimen dalam pergerakan IHSG.
"Namun, masih adanya peluang koreksi wajar perlu diwaspadai mengingat fluktuasi nilai tukar rupiah yang masih terjadi," paparnya dalam publikasi riset.
Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways dalam rentang 7.289-7.401. Rekomendasi saham BMRI, SMGR, BBRI TBIG, KLBF, BSDE, AKRA.
Sementara itu, IHSG meningkat 0,16% atau 11,79 poin ke 7.350,15 pada perdagangan Senin (25/3/2024). Sepanjang hari, IHSG dibuka di posisi 7.338,35 dan sempat melemah ke level 7.316,92.
Tercatat, sebanyak 247 saham menguat, 332 saham menurun, dan 193 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp11.839,91 triliun.
Baca Juga
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan 4,85% menuju level Rp5.950. Posisi ini diikuti saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang naik 2,84% ke Rp7.250.
Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) meningkat 2,04% menuju Rp6.250, saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) naik 1,47% ke Rp2.760, dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terapresiasi 1,28% menuju level Rp5.925.
Di sisi lain, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengalami pelemahan sebesar 4.36% dan bercokol di level Rp3.730. Penurunan ini juga diikuti oleh saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang melemah 2,31% menuju posisi Rp19.025.
Adapun saham top gainers kemarin dihuni oleh PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) yang melesat 33,33% ke level Rp68. Posisi ini disusul saham PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) dengan kenaikan sebesar 26,83% menuju level Rp208.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.