Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perhiasan PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% dan laba bersih sebesar 15% sepanjang 2024.
Direktur Utama Hartadinata Sandra Sunanto mengatakan pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% sepanjang 2024 dan laba bersih sebesar 15%. Kinerja tersebut akan ditopang oleh penjualan dalam negeri sebesar 60% dan ekspor sebesar 40%.
“Kita menargetkan ekspor bisa sekitar 40% support sisanya 60% tetap penjualan biaya domestik bahkan untuk perhiasan kita tetap menargetkan 60%, memang agak bergeser kan karena dulu perhiasan komposisi sekitar 80%,” kata Sandra pada konferensi pers, Rabu (20/3/2024).
Guna dapat mendongkrak target tersebut, HRTA juga berencana untuk melakukan pengembangan pasar ekspor ke beberapa negara di luar India dan UAE seperti Singapura, Vietnam, Amerika Serikat dan Eropa.
Di dalam negeri, HRTA akan memperluas jejak ritelnya tahun ini, dengan target ekspansi dari 83 gerai di tahun 2023 menjadi minimal 100 gerai di akhir tahun 2024.
Di sisi lain, HRTA baru saja meresmikan logo baru seiring dengan strategi yang disusun untuk 2024.
Baca Juga
Hal ini mencakup fokus berkelanjutan pada inovasi produk, terutama dalam segmen perhiasan dengan merek Ardore dan produk emas batangan dengan merek Emasku. Emasku dan Ardore merupakan inovasi produk dari HRTA yang memperhatikan kebutuhan dan keinginan pasar akan produk berkualitas, aman dan terpercaya.
Sandra menyebutkan HRTA memperkuat ekosistem perusahaan melalui strategi dan program kemitraan strategis yang tidak hanya dengan para pelaku di industri perhiasan dan emas batangan di dalam negeri tetapi juga dengan para pelaku usaha di luar industri ini, seperti lembaga keuangan dan institusi lainnya.
“Komitmen awal HRTA untuk membuat emas menjadi inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia juga akan tetap menjadi prioritas sebagai bagian dari visi dan misi perusahaan,” kata dia.