Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengungkapkan lonjakan mobilitas jelang mudik Lebaran 2024 diharapkan mampu mendorong kenaikan pendapatan jalan tol, beserta usaha lainnya.
Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, mengatakan saat ini perseroan sedang fokus mempersiapkan pelayanan operasional dalam rangka mewujudkan mudik yang lancar dan aman jelang Hari Raya Idulfitri.
Dia menuturkan bahwa proporsi kendaraan arus mudik ke luar Jabodetabek mayoritas sebanyak 58,4% menuju arah timur atau Transjawa dan Bandung. Sementara itu, 22,9% kendaraan menuju arah barat (Merak) dan 18,8% kendaran menuju arah selatan (Puncak, Bogor).
Terkait peluang pendapatan jelang mudik, Lisye menyatakan JSMR sepanjang 2023 mampu mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp15,6 triliun atau tumbuh 12,9% year-on-year (YoY). Capaian ini disumbang pendapatan tol Rp14 triliun, naik 12,1% YoY.
“Kontribusi pendapatan tol perseroan meningkat seiring dengan meningkatnya volume lalu lintas yang menyumbang peningkatan pendapatan tol, serta sejumlah penyesuaian tarif tol yang diimplementasikan di tahun 2023,” ujarnya kepada Bisnis dikutip Rabu (20/3/2024).
Kementerian Perhubungan, dalam survei terbaru, mengungkapkan bahwa potensi pergerakan masyarakat pada Lebaran 2024 akan mencapai 193,6 juta orang. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai 123,8 juta orang.
Baca Juga
Seiring dengan survei tersebut, JSMR berpeluang menjadi emiten tol yang meraih keuntungan berlipat dari momentum mudik Lebaran. Mengingat status perseroan sebagai market leader di industri dengan tol beroperasi mencapai 1.264 kilometer atau 47% dari jalan tol di Indonesia.
Oleh karena itu, Lisye mengatakan bahwa meningkatnya pengoperasian jalan tol dan aktivitas bisnis di sepanjang koridor diharapkan mampu memberikan efek positif bagi pendapatan JSMR.
“Dari sisi usaha lain, kami berharap seiring dengan meningkatnya jumlah pengoperasian jalan tol dan juga meningkatnya aktivitas bisnis prospektif di sepanjang koridor jalan tol dapat memberikan dampak yang positif pada pendapatan perseroan,” pungkasnya.