Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspektasi Turunnya Suku Bunga AS Mengendur, Harga Emas Memudar

Harga emas dunia berisiko mencatat penurunan mingguan pertamanya dalam empat minggu karena investor menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga AS
Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas dunia berisiko mencatat penurunan mingguan pertamanya dalam empat minggu karena investor menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga AS setelah data selama seminggu menunjukkan tekanan harga yang menggelembung.

Harga emas di pasar spot sedikit berubah pada US$2,159.99 per ounce, pada 14:42. EDT (1842 GMT). Harga emas batangan kehilangan 0,8% pada minggu ini atau penurunan mingguan pertama sejak pertengahan Februari setelah mencapai rekor tertinggi US$2,194.99 pada minggu lalu.

Data minggu ini menunjukkan harga konsumen AS meningkat di atas ekspektasi pada bulan Februari dan harga produsen juga menunjukkan inflasi.

“Emas telah memperhitungkan dorongan positif yang akan diperolehnya dari ekspektasi penurunan suku bunga. Jika inflasi mulai naik lagi, itu berarti para pembuat kebijakan harus mempertahankan kebijakan moneter yang lebih ketat untuk jangka waktu yang lebih lama,” kata Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins.

“Meski emas tidak terlalu menyukai lingkungan suku bunga tinggi, jika alasan suku bunga tetap tinggi adalah karena inflasi yang semakin panas. Maka secara alami berarti masyarakat akan kembali beralih ke emas,” tambah Millman.

Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan mempertahankan tekanan pada The Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi, sehingga membebani emas. Logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil juga digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Pedagang terus bertaruh pada penurunan suku bunga di bulan Juni, meskipun peluang pelonggaran suku bunga di bulan Juni terlihat sebesar 59%, dibandingkan dengan 72% sebelum data CPI, CME FedWatch Tool.

Indeks dolar AS (.DXY) menuju kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Januari, membuat emas lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.

“Kami meningkatkan perkiraan harga emas rata-rata untuk tahun 2024 dari US$2,090/toz menjadi US$2,180/toz, menargetkan pergerakan ke US$2,300/toz pada akhir tahun,” tulis Goldman Sachs dalam sebuah catatan.

Platinum spot naik 1,5% menjadi US$940,95 per ounce, paladium naik 1,2% menjadi US$1,082.61, sementara perak naik 1,7% pada US$25,25.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper